Vitamin yang Dianjurkan untuk Pasien Positif Covid-19, Begini Aturan Pakainya

2 Juli 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi vitamin yang anjurkan untuk pasien positif Covid-19. /PEXELS/

PR BEKASI - Kasus Covid-19 di Indonesia sedang mengalami kenaikan.

Selain melakukan protokol kesehatan mengkonsumsi makanan bergizi yang tinggi vitamin sangat dianjurkan. Lantas vitamin apa yang dibutuhkan untuk pasien Covid-19?

Bagi pasien Covid-19 yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) atau dengan gejala ringan direkomendasikan untuk mengkonsumsi vitamin C dan D.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Vitamin D Belum Tentu Bisa Kurangi Risiko Tertular Covid-19

Kedua vitamin tersebut direkomendasikan oleh Dokters pesialis paru yang juga menangani kasus Covid-19, Sylvia Sagita Siahaan.

"C, D. Sifatnya suportif saja," kata dia dalam sesi bincang daring seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Sabtu, 2 Juli 2021.

Vitamin C seperti dikutip dari Medical News Today, merupakan antioksidan yang dapat melawan kerusakan oksidatif akibat proses melawan penyakit.

Baca Juga: Terlalu Sering Minum Vitamin Kimia Selama 5 Tahun, Cita Citata Idap Penyakit Autoimun

Vitamin ini juga membantu fungsi kekebalan tubuh yang sehat dengan mendukung perkembangan sel darah putih.

Dalam perannya sebagai antioksidan, vitamin C dapat membantu melawan peradangan, yang dapat merusak paru-paru dan organ lainnya.

Anjuran Pemakaian

Sylvia merekomendasikan 500 mg per enam jam oral tablet vitamin C non acidic untuk 14 hari atau tablet hisap vitamin C 500 gram per 12 jam oral selama 30 hari atau multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per 24 jam selama 30 hari.

Baca Juga: Vitamin C Punya Peran Penting Jaga Kondisi Tubuh dan Baik Dikonsumsi Berkala, Berikut Penjelasan Ahli

Dikutip dari Sanook, para ahli merekomendasikan untuk mengkonsumsi vitamin C pada pagi hari setelah sarapan.

Sementara untuk vitamin D, pasien bisa diberikan suplemen vitamin D 400-1000 IU per hari.

Suplemen ini bisa dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk ataupun sirup.

Baca Juga: Pakar Nutrisi Jelaskan Alasan Vitamin C harus Dikonsumsi secara Berkala Setiap Hari

Pasien juga bisa mengkonsumsi obat vitamin D 1000-5000 IU perhari yang bentuknya bisa tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU.

Peneliti dari University of Cantabria di Santander, Spanyol,José L. Hernández seperti dikutip dari Healthline mengatakan, pengobatan menggunakan vitamin D harus direkomendasikan pada pasien Covid-19 dengan kadar vitamin D rendah karena mungkin memiliki efek menguntungkan baik pada muskuloskeletal maupun sistem kekebalannya.

Cara terbaik mengkonsumsi vitamin D adalah saat sarapan atau disela makan.

Baca Juga: Tegaskan Tak Alergi Kritik dan Saran, Mahfud MD: Kritik adalah Vitamin yang Harus Diserap Tubuh Pemerintahan

Vitamin untuk Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat

"Kalau (gejala) berat kita tambahkan vitamin lain seperti vitamin B, E dan sebagainya. Intinya sebagai terapi suportif sajabukan utama. Sejauh ini kita belum benar-benar temukan obatnya," demikian kata Sylvia.

Sementara itu, pada pasien dengan gejala ringan, bisa juga mendapatkan antivirus yakni oseltamivir atau avigan yang bentuknya oral.

Baca Juga: Sering Cemas? Lima Vitamin Ini Akan Bantu Redakan Cemas yang Berlebih

"Untuk antivirus yang lain seperti aluvia tidak direkomendasikan lagi. Kalau remdesivir itu berarti dia harus dirawat di rumah sakit, sudah masuk gejala sedang.

Dari penelitian, remdesivir atau sedikit manfaatnya pada pasien yang membutuhkan tambahan oksigenasi," demikian tutur Sylvia.

Itulah vitamin yang dianjurkan dokter untuk pasien Covid-19.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler