Waspada Alami ‘Burnout Syndrome’ Akibat WFH, Berikut Tips Pencegahan hingga Penanganannya

31 Juli 2021, 20:16 WIB
Berikut tips pencegahan dan penanganan jika alami Burnout Syndrome akibat WFH selama pandemi Covid-19. /Pixabay/@RobinsHiggins

 

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah banyak kebiasan manusia dalam menjalani aktivitasnya, di antaranya seperti penggunaan masker kemanapun sesorang tersebut ingin pergi guna mencegah terpapar Covid-19.

Selain itu, sejak kasus pertamanya di Indonesia diumumkan pada Maret 2020 silam, banyak kegiatan yang tidak bisa dilakukan sebagaimana sebelumnya akibat mewabahnya Covid-19.

Setelah munculnya pandemi Covid-19, kegiatan belajar di sekolah harus dialihkan menjadi via daring, terutama di wilayah yang laju penyebaran virus tersebut tengah tinggi.

Tak hanya kegiatan sekolah, dalam aktivitas dunia kerja semisal perkantoran pun juga banyak yang diharuskan beralih untuk bekerja dari rumah atau kini lebih dikenal dengan work from home (WFH).

Baca Juga: Dear Bunda, Jangan Takut Hadapi Situasi Kelelahan Mental di 2021, Berikut Tips untuk Cegah Burnout

Hingga kini, Sudah Setahun lebih banyak kegiatan yang terus dilakukan dari rumah termasuk WFH, mengingat laju penyebaran Covid-19 sendiri di banyak wilayah Indonesia masih terhitung tinggi.

Ternyata, akibat lamanya masa menjalankan WFH ini, muncul keluhan yang mulai banyak dirasakan oleh sebagian orang, yaitu bernama “Burnout Syndrome”.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram resmi Satgas Covid-19 Bidang Koordinasi Relawan @satgas.relawan, Sabtu, 31 Juli 2021, setidaknya terdapat tiga gejala dari seseorang yang mengalami “Burnout Syndrome” akibat WFH.

Ketiga gejala “Burnout Syndrome” ialah:

Baca Juga: Sering Merasa Lelah Urus Anak dan Tak Pantas Jadi Orangtua, Kenali Tanda-tanda Parental Burnout Ini

1. Merasa seperti kehabisan energi atau kelelahan.

2. Memiliki perasaan negatif (sinisme) yang berkaitan dengan pekerjaan.

3. Produktivitas kerja menurun.

Lebih lanjut, Satgas Relawan dalam unggahannya menyebut terdapat 3 cara pencegahan agar tidak mengalami “Burnout Syndrome” ini.

Baca Juga: 7 Tips Ampuh Lolos SKD CPNS 2021 yang Perlu Kamu Pelajari dari Sekarang

Pertama, buatlah batasan dan perencanaan terhadap jam kerja.

Kedua, ubah pola pikir menjadi lebih positif.
Ketiga, lakukan aktivitas yang disukai dan menyenangkan hati.

Akan tetapi, bila ternyata “Burnout Syndrome” dirasakan bahkan sudah tidak terkendali segeralah menghubungi layanan psikolog yang mana pemerintah juga telah menyediakannya.

Adapun, berikut ini merupakan cara untuk mendapatkan Layanan Bantua Psikologi tersebut, yaitu:

1. Hubungin call center: 081211084053.

2. Nantinya pengguna layanan akan diminta untuk mengisi link form pendaftaran.

3. Barulah kemudian admin akan menghubungi pendaftar Layanan Bantuan Psikologi untuk menginformasikan jadwal konseling.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @satgas.relawan

Tags

Terkini

Terpopuler