PR BEKASI - Departemen Pertanian AS merekomendasikan makan setidaknya lima sampai sembilan porsi buah dan sayuran per hari.
Namun, jumlah sayuran yang Anda makan bukan satu-satunya hal yang perlu Anda pertimbangkan. Anda juga perlu mencoba mengkonsumsi buah dan sayur dalam berbagai warna yang berbeda.
Hal tersebut karena perbedaan warna buah dan sayuran menunjukkan perbedaan nutrisi yang dikandungnya.
Baca Juga: Manfaat Buah-buahan Berry Menurut dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya Ampuh Bikin Kulit Jadi Glowing
Mengkonsumsi beragam warna dari buah dan sayuran membantu memastikan Anda mendapatkan cukup nutrisi berbeda yang Anda butuhkan untuk kesehatan tubuh.
Berikut arti dan perbedaan warna pada buah dan sayuran dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Healthy Eating.
Baca Juga: Nantikan Kelahiran Buah Hati, Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Siapkan Dua Nama, Siapa Saja?
Merah, Biru, dan Ungu
Buah dan sayuran berwarna merah, biru, dan ungu biasanya mengandung antosianin, dan buah dan sayuran berwarna merah juga sering mengandung likopen.
Antosianin memiliki sifat antioksidan yang membantu membatasi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas pada sel Anda dan juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, degenerasi makula, dan masalah memori.
Lycopene dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Buah dan sayuran berwarna cerah ini sering juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti potasium, vitamin A, vitamin C, dan folat.
Senyawa dalam buah-buahan dan sayuran ini juga membantu menjaga penglihatan dan sistem kekebalan tubuh tetap sehat dan membatasi risiko infeksi saluran kemih.
Baca Juga: Per 1 Januari 2022, Prancis Haramkan Penggunaan Kemasan Plastik untuk Buah dan Sayur
Sayuran Putih
Buah dan sayuran berwarna putih mendapatkan warnanya dari senyawa polifenol dengan sifat antioksidan yang disebut anthoxanthins, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Beberapa makanan putih, seperti bawang putih, mengandung allicin, yang dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, kanker, dan penyakit jantung.
Makanan ini juga bisa menjadi sumber potasium, vitamin C, folat, niasin, dan riboflavin yang baik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam “World Journal of Gastroenterology” edisi April 2017 menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran putih dapat membantu melindungi dari kanker kolorektal.
Baca Juga: Asam Lambung Kamu Sering Kambuh? Jangan-jangan Karena Makan Buah-buahan Ini yang Jadi Penyebabnya
Oranye dan Kuning
Senyawa yang memberi warna oranye dan kuning pada buah dan sayuran disebut karotenoid.
Karotenoid dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung, masalah penglihatan, dan kanker.
Beta-karoten adalah karotenoid yang digunakan tubuh Anda untuk membuat vitamin A.
Folat, kalium, bromium, dan vitamin C juga sering ditemukan dalam buah dan sayuran berwarna oranye dan kuning.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Aksi Baim Wong Tuai Kecaman hingga China Resmi Larang Iklan Buah Pinang
Hijau
Klorofil memberi warna pada buah dan sayuran hijau.
Beberapa buah dan sayuran ini juga mengandung indoles, yang dapat menurunkan risiko kanker, dan lutein, yang membantu mencegah masalah dengan penglihatan Anda.
Nutrisi umum lainnya di banyak buah dan sayuran ini termasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K dan folat.
Baca Juga: 5 Buah Ini Wajib Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Dipercaya sebagai Obat Alami Ketika 'Kumat'
Sayuran berwarna-warni menyenangkan mata dan tampak segar dan bergizi di toko dan di atas meja. Flavonoid, pigmen alami yang memberi warna pada tanaman, memiliki sifat antioksidan, atau pelindung sel.
Jadi sayuran berwarna cerah alami lebih kaya antioksidan daripada sayuran berwarna kusam.
Beberapa produsen makanan menggunakan pewarna untuk membuat produk mereka lebih menarik bagi pembeli, jadi membeli produk organik dapat memastikan bahwa Anda mendapatkan antioksidan yang Anda harapkan dari buah atau sayuran berwarna cerah.***