Lagi! Virus Machupo dalam Paracetamol yang Sebabkan Kematian Kembali Resahkan Masyarakat

15 Februari 2020, 09:18 WIB
HOAKS obat Paracetamol P-500 yang mengandung virus machupo kembali beredar di masyarakat.* /Apotek K24/

PIKIRAN RAKYAT - Pada awal tahun 2017 lalu, isu tentang obat paracetamol yang mengandung virus machupo sempat meresahkan masyarakat Indonesia.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menjelaskan isu tersebut adalah hoaks.

Dalam berita yang diterbitkan pada 8 Februari 2017 lalu, Badan POM telah melakukan evaluasi terhadap keamanan, khasiat, mutu, dan label produk obat sebelum diedarkan (pre-market evaluation).

Badan POM juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap sarana produksi, distribusi, dan produk yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).

Baca Juga: Wolverhampton vs Leicester City, Berakhir Imbang Akibat 'Jempol Kaki' Pemain Wolverhampton Terlihat VAR dalam Posisi Offside 

Badan POM menambahkan pihaknya tidak pernah menerima laporan kredibel yang mendukung klaim bahwa virus Machupo telah ditemukan dalam produk obat Paracetamol atau produk obat lainnya.

Setelah 3 tahun, berlalu kini isu tentang virus berbahaya yang merupakan pemicu utama penyakit Demam Berdarah Bolivia ini kembali beredar di masyarakat melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp dan Facebook.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Turn Back Hoax, menjelakan dalam pesan berantai mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi paracetamol karena mengandung virus machupo yang dapat mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Tanggapi Tindakan Kekerasan di SMAN 12 Bekasi, Ridwan Kamil: Para Siswa Jangan Nakal dan Melanggar Aturan 

“MACHUPO VIRUS dianggap salah satu virus yang paling berbahaya di dunia dan dengan tingkat kematian yang tinggi. Silakan berbagi pesan ini untuk semua orang dan keluarga dan menyelamatkan hidup mereka,” kata isi pesan hoaks tersebut.

Virus machupo merupakan jenis virus yang dapat tersebar melalui udara, makanan, atau kontak langsung.

Sumber virus machupo bisa berasal dari air liur, urin, atau feses hewan pengerat yang telah terinfeksi dan menjadi pembawa (reservoir) virus machupo.

Badan POM menyarankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membeli obat di apotek atau pusat perbelanjaan resmi lainnya seperti toko obat berizin.

Baca Juga: Valencia vs Atletico Madrid, Berlangsung Sengit hingga Saling Berbalas Gol 

Badan POM juga mengimbau agar masyarakat menjadi konsumen cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang beredar di media sosial tanpa ada sumber yang jelas.

Selain itu, badan POM juga menginformasikan jika masyarakat menemukan produk yang dinilai mencurigakan dapat melapor ke layanan Badan POM di nomor telepon 1500533.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Badan POM

Tags

Terkini

Terpopuler