Ada Berapa Jenis Alergi dan Gejalanya? Simak Penjelasannya

- 20 Februari 2021, 21:33 WIB
Ilustrasi alergi.
Ilustrasi alergi. /PIXABAY

PR BEKASI – Reaksi Alergi seseorang dapat beragam dari yang ringan hingga yang dapat membahayakan nyawa.

Alergi dapat dipicu oleh berbagai hal, bahkan mungkin yang Anda anggap sepele dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki alergi terhadap zat tersebut.

Tentu dengan pengetahuan yang baik Anda dapat menolong teman atau saudara Anda yang sedang mengalami reaksi alergi atau menghindari zat penyebab alergi tersebut.

Baca Juga: Coreng Institusi Polri, Kapolri Akan Tindak Tegas Kompol Yuni

Baca Juga: Geisz Chalifah Anjurkan Anies Tak Sombong Seperti Pendahulunya, Muannas Alaidid: Tega Benar

Baca Juga: PLN Matikan Listrik di Titik Lokasi Banjir: Pemulihan Listrik Bergantung Keadaan Wilayah atau Gardu Induk

Berikut macam-macam jenis alergi dan gejalanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Sanook, Sabtu 20 Februari 2021.

1. Alergi makanan

Alergi makanan adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami hipersensitivitas terhadap makanan yang dicerna.

Beberapa orang dengan alergi parah tubuhnya akan merespon dengan menunjukkan reaksi alergi.

Seperti menyebabkan radang atau gatal. Reaksi alergi cenderung terjadi secara tiba-tiba atau bisa juga setelah 2-3 jam mengkonsumsi makanan.

Gejala penyakit setelah makan makanan yang peradangan pada kulit terutama di sekitar bibir, wajah, tenggorokan, di dalam mulut.

Baca Juga: Digenangi Banjir hingga Satu Meter, Polisi Tutup Akses Kawasan Industri Jababeka Kabupaten Bekasi

Hal itu biasanya bersamaan dengan gejala pernafasan seperti dada sesak atau pusing, mual, diare. Pada kasus yang parah, hipotensi, kehilangan kesadaran, syok dapat terjadi.

2. Alergi terhadap udara

Ini adalah reaksi alergi yang paling mungkin berasal dari faktor keturunan. Orang dengan alergi udara sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya.

Cuaca panas, cuaca dingin, kelembaban, kekeringan, atau sekadar perubahan cuaca, dapat menunjukkan gejala alergi.

Baca Juga: Disebut Sosok yang Dimusuhi Polisi, Novel Baswedan: Kalau Berbuat Baik, Pasti Dimusuhi Orang Jahat

Selain perubahan cuaca berbagai polutan yang beredar di udara pun dapat memicu alergi. Seperti alergi debu, beberapa jenis alergi bulu.

Alergi terhadap serbuk sari, alergi terhadap wewangian yang memiliki bau menyengat, atau alergi terhadap udara yang terkontaminasi zat lainya.

Biasanya, sistem pernafasan seseorang memiliki sistem penyaringan udara alami yang menyaring benda asing, yaitu bulu hidung, di mana bulu hidung menyaring sebagian dari debu.
Baca Juga: Soroti Kasus Nissa Sabyan yang Dibela Netizen, Ferdinand Hutahaean: Hanya Ada di Negeri +62

Namun, untuk zat yang terlalu kecil dapat menembusnya.

Gejala saat tubuh terpapar benda asing alergen atau perubahan cuaca akan mengiritasi mukosa hidung dan akan membuat penderita mengalami hidung tersumbat, hidung meler, mampet, dan mengalami iritasi mata atau demam bersamaan.

Dalam beberapa kasus, bronkitis parah. Gejala dada sesak, sesak napas, pusing, dan kehilangan kesadaran pun dapat terjadi.

Baca Juga: Dipolisikan Soal Wafatnya Ustaz Maaher, Novel Baswedan: Berlebihan, Justru yang Melapor Bisa Terancam Pidana

3. Alergi terhadap bahan kimia sintetis

Bahan kimia sintetis yang dimaksud adalah seperti deterjen, cairan pencuci piring, intoleransi klorin dalam air keran, alergi kosmetik, dll.

Gejala saat tubuh bersentuhan dengan bahan kimia sintetis ini. Menimbulkan gatal-gatal, ruam muncul di kulit yang bengkak (tempat bersentuhan dengan bahan kimia), merah, dan ruam yang diikuti kulit kering dan bersisik.

Baca Juga: Namanya Sama, Annisa Pohan Istri AHY 'Terseret' dalam Kasus #NissaPelakor

Dalam kasus reaksi alergi yang parah, konjungtivitis dapat terjadi. Iritasi mata bersama dengan gejala pernapasan yang berbahaya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sanook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah