Dokter Saraf Jelaskan Makanan dan Minuman Tinggi Kalori dan Gejala Hipertensi dan Stroke

- 7 Mei 2021, 14:23 WIB
Ilustrasi: Hipertensi dan stroke merupakan penyakit pembunuh tidak menular nomor satu di Indonesia.
Ilustrasi: Hipertensi dan stroke merupakan penyakit pembunuh tidak menular nomor satu di Indonesia. /

Baca Juga: Viral Imam Masjid Tiba-Tiba Dipukul Seorang Pria Tak Dikenal Saat Salat Subuh, Berikut Kronologinya

Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor/gemetar/sempoyongan).

"Jika mengalami gejala-gejala tersebut, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan, karena setiap detiknya sangatlah berharga," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 7 Mei 2021.

"Stroke memiliki periode emas yaitu 4,5 jam, jika dalam periode emas itu dapat segera ditangani, risiko kematian dan kecacatan stroke dapat diturunkan. Jangan menunda ke rumah sakit dengan harapan gejala akan mengalami perbaikan dengan sendirinya," sambungnya.

Dia menuturkan, orang dengan stroke harus segera dibawa ke rumah sakit demi bisa menyelamatkan bagian otak yang belum mengalami kematian sehingga dapat mencegah
kematian jaringan yang terlalu luas.

Baca Juga: Kriteria Kendaraan yang Akan Diberhentikan dan Tidak Selama Masa Larangan Mudik Lebaran 2021.

Terkait penanganan lain stroke seperti tusuk jarum pada telinga, jari tangan, atau jari kaki saat mengalami gejala stroke, Dinda menegaskan hal ini tidaklah benar.

"Stroke terjadi karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak, bukan pada pembuluh darah tepi anggota tubuh lainnya. Melakukan tusuk jarum pada anggota tubuh berisiko infeksi bila jarum tidak steril. Seseorang memiliki gejala stroke harus segera dibawa ke rumah sakit." tutur Dinda.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah