PR BEKASI - Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah banyak kebiasan manusia dalam menjalani aktivitasnya, di antaranya seperti penggunaan masker kemanapun sesorang tersebut ingin pergi guna mencegah terpapar Covid-19.
Selain itu, sejak kasus pertamanya di Indonesia diumumkan pada Maret 2020 silam, banyak kegiatan yang tidak bisa dilakukan sebagaimana sebelumnya akibat mewabahnya Covid-19.
Setelah munculnya pandemi Covid-19, kegiatan belajar di sekolah harus dialihkan menjadi via daring, terutama di wilayah yang laju penyebaran virus tersebut tengah tinggi.
Tak hanya kegiatan sekolah, dalam aktivitas dunia kerja semisal perkantoran pun juga banyak yang diharuskan beralih untuk bekerja dari rumah atau kini lebih dikenal dengan work from home (WFH).
Baca Juga: Dear Bunda, Jangan Takut Hadapi Situasi Kelelahan Mental di 2021, Berikut Tips untuk Cegah Burnout
Hingga kini, Sudah Setahun lebih banyak kegiatan yang terus dilakukan dari rumah termasuk WFH, mengingat laju penyebaran Covid-19 sendiri di banyak wilayah Indonesia masih terhitung tinggi.
Ternyata, akibat lamanya masa menjalankan WFH ini, muncul keluhan yang mulai banyak dirasakan oleh sebagian orang, yaitu bernama “Burnout Syndrome”.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Instagram resmi Satgas Covid-19 Bidang Koordinasi Relawan @satgas.relawan, Sabtu, 31 Juli 2021, setidaknya terdapat tiga gejala dari seseorang yang mengalami “Burnout Syndrome” akibat WFH.