Teh hitam yang telah populer di dunia ini berasal dari jenis Camellia Sinensis. Pada pengolahan teh ini berbeda dengan teh hijau.
Jika dalam pengolahan teh hitam, daun teh awalnya akan dikeringkan hingga berwarna coklat melalui proses oksidasi sempurna.
Menurut penelitian, teh hitam mengandung kafein yang dapat membantu melemaskan saluran udara dan meningkatkan fungsi paru-paru. Dengan begitu, gejala asma untuk sementara dikatakan dapat menjadi mereda.
Baca Juga: Kasus Penemuan Jenazah Polisi, Polda Metro Jaya: Kemungkinan Dibegal atau Tabrak Lari
Teh Hijau
Pengolahan Teh hijau dilakukan dengan mengeringkan daun setelah dipetik dan kemudian dilakukan proses kukus (steam).
Teh hijau diketahui selain memiliki antioksidan yang tinggi, namun menurut penelitian yang dilakukan pada hewan, juga mengandung epigallocatechin gallate (EGCG), sejenis senyawa tanaman yang berguna menurunkan peradangan saluran napas pada tikus dengan asma bronkial.
Selain itu teh hijau juga memiliki kafein yang dapat meningkatkan fungsi saluran udara hingga empat jam pada pasien asma sehingga pasien mendapat kelegaan sementara.
Baca Juga: Pecinta Marvel Harap Bersabar, Black Widow Kembali Tunda Perilisan Filmnya
Teh jahe