Marak Air Galon dan Air Kemasan Palsu, 3 Ciri Ini Harus Diwaspadai Masyarakat

- 7 November 2020, 19:22 WIB
Ilustrasi air minum.*/Pixabay/congerdsgn/
Ilustrasi air minum.*/Pixabay/congerdsgn/ /

PR BEKASI – Salah satu kebiasaan yang harus dilakukan manusia adalah mengonsumsi air minum. Masyarakat pun kini marak menggunakan minuman kemasan atau mengisi ulang air galon karena dinilai lebih ekonomis dan praktis daripada memanaskan air sumur.

Di pasaran banyak tersedia aneka merek air galon, dari galon aqua, galon le mineral, dan lainnya. Namun, sebagian dari konsumen di Indonesia lebih memilih mengisi air galon tersebut dari depot air minum daripada produsen resmi dari brand tersebut.

Parahnya ada juga penjual galon air resmi yang melakukan kecurangan dengan mengganti air dalam galon atau dalam kemasaan dengan air sumur.

Baca Juga: Usut Kasus Beredarnya Video Asusila Mirip Gisella Anastasia, Polisi: Kita Cek Dulu

Bermodalkan harga galon kosong berkisar Rp35.000 – Rp50.000 dan penutup galon, mereka sukses menjual galon tersebut dengan air sumur bukan dari sumber mata air pegunungan.

Sebagai konsumen depot air minum atau membeli air galon resmi ada baiknya Anda tetap memperhatikan kualitas minum yang Anda minum.

Berikut ciri air yang tidak layak dikonsumsi yang harus diwaspadai oleh masyarakat, seperti dikutip PIkiranrakyat-Bekasi.com dari Bussiness Insider:

1. Warna Air terlihat keruh

Air yang aman diminum umumnya tidak berwarna atau bening. Jika Anda melihat air yang berada dalam galon keruh, sebaiknya Anda perlu waspada.

Meski tidak semua air keruh berdampak buruk bagi kesehatan kesehatan, namun jika berada dalam galon besar maupun galon kecil milik Anda hal itu dapat mengindikasikan adanya patogen atau bahan kimia yang larut dalam air. 

2. Air Berlendir 

Air berlendir terjadi akibat penumpukan kalsium atau magnesium. Ciri utamanya adalah ada endapan di dasar gelas atau dispenser yang gunakan untuk menyimpan air tersebut.

Lalu sensasi lainnya adalah air terasa kental saat Anda menggunakan untuk mencuci tangan. 

3. Air Memiliki aroma tertentu

Air yang layak dikonsumsi selain tak memiliki warna juga tidak memiliki bau ketika dicium. Beberapa zat kadang digunakan untuk membunuh patogen dalam air.

Namun zat yang digunakan secara berlebihan dapat meningkatkan gangguan kesehatan pada tubuh. Setidaknya ada tiga aroma air yang perlu diwaspadai.

Pertama ketika air memiliki aroma klorin yang menyengat. Kemudian, memiliki  bau seperti telur yang mengindikasikan bahwa air itu mengandung hidrogen sulfida, dan gas tidak berwarna yang biasanya menjadi indikasi air yang diisi ke galon berasal dari air tanah tanpa penyaringan.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19, Garuda Indonesia Alami Kerugian Mencapai Rp15 Triliun Lebih

Bau telur busuk dihasilkan saat gas bertemu dengan bakteri tertentu. Hal ini dapat menyebabkan diare.

Ketiga, air beraroma amis, menandakan bahwa air terlalu mengandung banyak barium atau kadmium biasanya ditemukan dalam pipa atau tembaga.

Perhatikan kebersihan alat di tempat depot air minum Anda, hal ini dapat mengindikasikan alat yang digunakan untuk menyaring air tidak dalam keadaan baik.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah