PR BEKASI - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diam-diam mengunjungi Arab Saudi pada Minggu, 22 November 2020 dan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Menurut laporan media Israel, pertemuan tersebut dilakukan secara diam-diam pada Senin, 23 November 2020 kemarin.
Selama kunjungan rahasianya ke Arab Saudi, Netanyahu juga dikabarkan bertemu dengan Menteri Luar Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo.
Baca Juga: Bawa 'Oleh-oleh' Rp2 Miliar dari AS, Luhut: Tak Terbayangkan Bisa Ada di Gedung Putih 6 Jam
Namun, terkait kabar kunjungan rahasia tersebut, Kantor Perdana Menteri Netanyahu dan Kedutaan Besar AS di Yerusalem belum memberikan komentar.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 24 November 2020, Avi Scharf dari surat kabar Haaretz Israel menerbitkan data pelacakan penerbangan yang menunjukkan bahwa sebuah jet bisnis telah melakukan perjalanan singkat dari Tel Aviv ke Neom, di pantai Laut Merah Arab Saudi.
Tempat tersebut merupakan lokasi pertemuan Mohammed Bin Salman dan Mike Pompeo yang dijadwalkan bertemu pada Minggu, 22 November 2020 lalu.
Untuk membangun hubungan formal dengan Israel, Mike Pompeo telah mencoba membujuk negara Teluk lain untuk mengikuti tetangganya, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Baca Juga: Lama Tak Terlihat di Televisi Usai Kasus Ario Kiswinar Mencuat, Begini Kondisi Mario Teguh Sekarang
Diketahui bahwa hubungan formal dengan Israel tersebut didasari kekhawatiran bersama terhadap Iran.
Sementara, Arab Saudi sejauh ini menolak untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Pihak Arab Saudi mengatakan bahwa kemerdekaan negara Palestina harus menjadi prioritas terlebih dahulu.
Namun, Arab Saudi telah mengizinkan maskapai penerbangan Israel untuk terbang melewati wilayah Arab Saudi ke tujuan negara-negara Teluk tetangganya dan ke Asia.
Baca Juga: Aksi Pangdam Jaya Disebut Inisiatif Sendiri, Refly Harun: Pertama Tak Diminta, Kedua Tak Diperintah
Pada Senin, 23 November 2020 kemarin, Mike Pompeo mengatakan bahwa ia telah mengadakan pertemuan konstruktif dengan putra mahkota Arab Saudi malam sebelumnya.
Diketahui, pertemuan itu terjadi pada saat ia menyelesaikan tur tujuh negara termasuk singgah di Israel dan negara-negara Teluk.
Selama turnya, ia juga tidak menyebut kedatangan Benjamin Netanyahu yang ikut ke Arab Saudi.
Tidak ada konfirmasi atas laporan tersebut dari Israel, AS atau Arab Saudi.
Namun, seorang ajudan Netanyahu mengunggah cuitan sebuah laporan tentang Menteri Pertahanan Benny Gantz yang meluncurkan penyelidikan atas skandal akuisisi angkatan laut.
Baca Juga: Bongkar IQ Fadli Zon dan Ingatkan Tak 'Off Side' Kritik TNI, Peter Gontha: Gue Tetap Temen Lu kan?
"Gantz bermain politik sementara perdana menteri berdamai," tulis ajudan Netanyahu.
Menurut kantor Raduo, Netanyahu dan Cohen melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan pesawat pribadi pengusaha Ehud Angel.
Diketahui, jenis pesawat jet yang sama yang digunakan perdana menteri Israel saat kunjungan rahasia ke Oman tahun lalu.
Seorang pejabat Israel mengatakan baik Gantz maupun Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, yang juga dari partai Biru dan Putih, tidak diberi pemberitahuan sebelumnya tentang perjalanan Netanyahu ke Arab Saudi.
Baca Juga: FPI Buka-bukaan, Kepulangan Habib Rizieq Disebut Mendadak Dipersulit Usai Ditemui Prabowo Tahun 2018
Perjalanan pemimpin Israel ke Arab Saudi akan menandai momen penting dalam menggeser hubungan Negara Teluk dengan Israel, yang telah didukung dalam beberapa bulan terakhir atas desakan pemerintahan Trump.
Sebelumnya, pada Mei 2019 lalu Netanyahu juga sempat melakukan kunjungan rahasia ke Oman yakni negara Teluk lain yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Hingga kini belum ada yang dapat dimintai keterangan secara jelas terkait perjalanan rahasia Nehtanyahu tersebut.***