PR BEKASI - Pandemi covid-19 masih melanda dunia hingga hari ini. Berbagai upaya untuk mencegah penularan hingga mengobati dilakukan masyarakat dunia baik yang masuk di nalar maupun tidak.
Seperti yang dilakukan masyarakat Estonia yang masih dihantui oleh keadaan dengan belum berakhirnya covid-19. Warga Estonia punya cara tersendiri yang bida diklaim unik untuk mencegah penularan covid-19.
Salah satunya dengan berenang di sungai dan perairan bersuhu sangat dingin atau hampir beku karena mereka beranggapan bisa menangkal virus corona.
Baca Juga: Lestarikan Tanaman Langka, Warga PPU Kaltim Budidayakan Kantong Semar
Terbaru, pada Jumat 12 Desember 2020, lebih dari 500 orang berenang di perairan di Estonia, tepatnya di pelabuhan Tallinn.
Ratusan warga ambil bagian untuk berenang estafet pada sungai bersuhu dingin. Selain untuk mencegah virus Corona, mereka menjadikan acara ini sebagai hiburan untuk menghilangkan rasa penat dari situasi saat ini.
Ratusan peserta masing-masing berenang di jalur 25 meter yang ditandai di bekas galangan kapal selam dengan membutuhkan waktu 4 jam 50 menit untuk melakukannya.
Kemudian para perenang yang beragam usia mengikuti acara tersebut, mulai dari usia sembilan tahun hingga wanita berusia 83 tahun bahkan wanita hamil pun ikut serta.
Baca Juga: Dituduh Selingkuh, Lucky Perdana Akui Sudah Punya Istri Baru dan Ungkap Sosok Veronica Sesungguhnya
Salah satu perenang bernama Roy Vissers mengatakan usai berenang dari air dingin dengan suhu 4 derajat Celsius atau 39.2 Fahrenheit.
Dia meyakini olahraga tersebut memberikan dapat perlindungan terhadap Covid-19.
Roy menambahkan, "Saat kita melakukan berenang seperti ini, tubuh akan memproduksi sel darah putih ekstra. Sehingga jika virus masuk, ada banyak sel darah putih untuk mencegah dan membunuhnya."
Dalam situasi tersebut menjadi ramai di setiap jalanan bahkan banyak yang buka outlet sauna air panas dadakan, seperti yang dikatakan Aivar Tugedam saat ikut berenang.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar 6 Ormas Ini Resmi Dibubarkan Pemerintah Lewat Perppu Ormas
Aivar Tugedam, perwakilan panitia acara tersebut, mengatakan bahwa olahraga tersebut semakin populer sejak Estonia pertama kali melakukan pembatasan semenjak virus corona berkembang saat musim semi.
"Pada musim semi sekarang ini, saya melihat jumlah perenang musim dingin sangat meningkat tiga kali lipat di Estonia. Dan ini mulai menyebar dan terkenal," katanya.***