Ikuti Jejak Amerika dan Inggris, Eropa Juga Akan Segera Mengesahkan Vaksin Covid-19

17 Desember 2020, 08:34 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Beberapa negara di Eropa tengah berupaya untuk segera mengikuti jejak Inggris dan Amerika Serikat (AS) dalam mengesahkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech.

Diketahui bahwa Inggris dan AS berencana untuk segera mendistribusikan vaksin Covid-19 kepada seluruh warganya. Hal tersebut segera dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.

Sebelumnya, di Inggris dan AS bahkan sejumlah negara di dunia mengalami lonjakan kasus Covid-19. Sehingga, pihak pemerintah disejumlah negara membuat kebijakan untuk segera melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Ingin Berkunjung ke Bali Selama Libur Natal dan Tahun Baru? Perhatikan Beberapa Syarat Ini

Kemudian, Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) akan mengumpulkan para pakar terkait vaksin pada 21 Desember 2020 nanti untuk mengevaluasi data dan memutuskan apakah vaksin Pfizer layak direkomendasikan ke Uni Eropa atau tidak.

Sebelumnya, badan regulator obat-obatan Eropa itu menargetkan pengesahan dilakukan pada 29 Desember 2020 mendatang.

Namun, karena semakin gawatnya situasi pandemi Covid-19 di Eropa plus adanya tambahan data dari Pfizer membuat mereka yakin bisa mengkaji dan memutuskan lebih awal.

Baca Juga: Dianggap Tak Konsisten dengan Ucapannya, PM Jepang Tuai Kritik Karena Hadiri Agenda Makan Malam

"Pertemuan para pakar dipercepat karena perusahaan-perusahaan (Pfizer dan BioNTech) sudah memberikan data yang diminta. Selain itu, Komisi Uni Eropa juga mengatakan akan mempercepat proses pengesahan," kata EMA dalam keterangan persnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Kamis, 17 Desember 2020.

Selanjutnya, EMA juga memastikan bahwa kapanpun pengesahan dilakukan nanti, hal itu akan diikuti dengan publikasi skema monitoring, produksi, investigasi, serta koordinasi dengan produsen vaksin.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan segala masalah yang timbul ketika produksi ataupun vaksinasi bisa direspon dengan cepat dan berdasar pada data-data yang ada.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Angka Kesejahteraan Rakyat Sudah di Level Baik hingga 9,22 Persen per September 2019

Diketahui, beberapa hari lalu, gangguan muncul dalam kampanye vaksinasi di Inggris.

Dua penerima vaksin menderita reaksi alergi parah pasca disuntik dengan vaksin Covid-19 buatan Pfizer.

Walaupun mereka kemudian tertolong, peristiwa itu mendorong Inggris mengubah protokol vaksinasinya agar peristiwa serupa tak terulang.

Baca Juga: Mahfud MD Singgung Polemik Mimpi Nabi Dipolisikan, Muannas Alaidid: Pelaporan untuk Mencegah Hoaks

Untuk mempermudah distribusi vaksin Covid-19 begitu selesai disahkan, beberapa negara anggota Uni Eropa telah sepakat untuk saling berkoordinasi soal kapan dan bagaimana vaksinasi akan dilakukan. Negara-negara tersebut adalah adalah Jerman, Prancis, Italia, dan lima negara Eropa lainnya.

"Kami akan berkoordinasi soal peluncuran kampanye vaksinasi Covid-19 serta berbagi informasi soal jalannya program vaksinasi," kata menteri-menteri kesehatan negara anggota Uni Eropa dalam pernyataan bersamanya.

Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, menyatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mempercepat pengesahan vaksin Covid-19 Pfizer.

 

Baca Juga: Angkasa Pura II Sediakan Layanan PCR Test dan Rapid Test Antigen di Bandara, Berikut Biayanya

Menurutnya, tidak mustahil menargetkan vaksinasi negara-negara Eropa dimulai sebelum pergantian tahun nanti.

Sebagai catatan, dari sekian banyak negara di Eropa, Prancis adalah negara yang paling terdampak oleh Covid-19.

Mereka mencatatkan 2,3 juta kasus dan 59.000 kematian akibat Covid-19 per hari ini. Untuk menekan pertumbuhan kasus di sana, Prancis sempat menimbang untuk memperpanjang pembatasan sosial, namun belakangan memutuskan untuk meningkatkan pembatasan sosial.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler