Kasus Kian Meningkat, Badan Regulator Eropa Sahkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer 'Darurat'

22 Desember 2020, 21:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer. /The Washington Post

PR BEKASI - Badan regulator obat-obatan Eropa (EMA) akhirnya telah resmi mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech. 

Sehingga, negara-negara Eropa akan segera menyusul Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada yang sudah lebih dulu menggelar vaksinasi dengan vaksin buatan Pfizer tersebut.

Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen menyebutkan bahwa pihaknya akan bertindak cepat dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Baca Juga: Elite Demokrat Minta Gibran Serahkan Diri ke KPK, Refly Harun: Menikmati Dana Bansos Wajib Dihukum

"Sekarang, kita akan bertindak cepat," kata Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Selasa, 22 Desember 2020.

Setelah pengesahan oleh badan regulator, maka hal yang dibutuhkan selanjutnya oleh Pfizer yakni pengesahan dari Komisi Eropa.

Diketahui bahwa hingga kini, Komisi Eropa belum mulai mengkaji ataupun memberikan pengesahan terhadap vaksin Covid-19 yang ada.

Kemudian, Ursula Von Der Leyen menjanjikan, proses pengesahan akan berjalan cepat. Ia memasang target vaksinasi Covid-19 di negara-negara Eropa dimulai pada 27 Desember nanti.

Baca Juga: Elite Demokrat Minta Gibran Serahkan Diri ke KPK, Refly Harun: Menikmati Dana Bansos Wajib Dihukum

Sejauh ini, menurutnya, Jerman, Prancis, Austria, dan Italia mengklaim bahwa sanggup memulai vaksinasi pada 27 Desember 2020. Untuk yang lebih dahulu diprioritaskan yakni, pekerja medis dan lansia di panti perawatan.

"Pekerja medis dan lansia di panti perawatan akan diprioritaskan dahulu. Skema vaksinasi untuk warga umum ditargetkan berlangsung pada akhir kuartal pertama 2021," katanya.

Sejauh ini wabah Covid-19 sudah memakan 470.000 korban jiwa dari seluruh penjuru Eropa. Uni Eropa khawatir angka itu akan memburuk pada musim dingin kali ini karena faktor cuaca dan warga yang ingin menghabiskan Natal bersama kerabat mereka.

Di sisi lain, ada ancaman berupa varian baru virus Covid-19 yang berasal dari Inggris.

Baca Juga: Jokowi Pilih Tri Rismaharini Jadi Mensos, Ernest Prakasa: Sungguh Kado yang Indah Perayaan Hari Ibu

Untuk mencegah kemungkinan memburuknya pandemi Covid-19, sejumlah negara Eropa menerapkan lockdown hingga Januari mendatang.

Ada juga yang melonggarkan lockdown seperti Prancis tetapi memberlakukan jam malam agar tidak ada yang berpesta di jalanan pada Tahun Baru nanti.

Sementara itu, terkait varian baru virus Covid-19 yang berasal dari Inggris, mayoritas negara Eropa sepakat untuk melarang pendatang asal Inggris masuk ke wilayah mereka untuk sementara waktu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler