Waspada, Singapura Konfirmasi Temuan Pertama Kasus Varian Baru Covid-19 Asal Inggris

25 Desember 2020, 12:32 WIB
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Warga di seluruh dunia dikejutkan dengan informasi temuan varian baru Covid-19 di Inggris beberapa waktu lalu.

Kabar tersebut membuat sejumlah negara melakukan pencegahan penularan Covid-19 dengan cara menutup akses penerbangan menuju Inggris, lantaran sejumlah negara tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dari varian sebelumnya.

Sehingga, sejumlah pihak merasa sangat perlu untuk melakukan pembatasan terkait keluar masukanya akses penerbangan Inggris.

Baca Juga: Stimulus Token Listrik Gratis Lebih Efektif Dibanding Bansos, DPR Minta Lanjutkan Sampai Tahun 2021

Hal tersebut terjadi seiring dengan rencana vaksinasi Covid-19 di sejumlah negara yang belum direalisasikan.

Namun, Singapura negara Asia dikabarkan telah mengonfirmasi kasus pertama dari varian virus Covid-19 baru yang ditemukan di Inggris Raya tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa telah melakukan pengurutan genom virus untuk pelancong dengan kasus Covid-19 terkonfirmasi yang tiba dari Eropa baru-baru ini.

Baca Juga: Diary Lina Jadi Inspirasi Rizky Febian Buat Lagu 'Ku Rindu Ibu', Sule: Isinya tentang Kebahagiaan

Diketahui bahwa dari 31 pasien Covid-19 yang tiba antara 17 November dan 17 Desember 2020 lalu, ada satu dipastikan membawa jenis B117 Inggris.

"Sementara 11 lainnya ditemukan terinfeksi sebelumnya, dan hasil konfirmasi mereka masih tertunda," kata pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Aljazeera pada Jumat, 25 Desember 2020.

Semua penderita Covid-19 itu, kata mereka, telah ditempatkan di tempat karantina selama 14 hari. Begitu pula kontak dekat mereka.

Baca Juga: Isu Normalisasi dengan Israel Dijanjikan Uang, Akademisi: Politik LN RI Tidak untuk Diperjualbelikan

Pasien dengan varian baru tersebut adalah seorang wanita berusia 17 tahun yang belajar di Inggris sejak Agustus 2020. Ia kembali ke Singapura pada 6 Desember 2020, kemudian dikarantina, dan dipastikan mengidap penyakit baru pada 8 Desember 2020.

Selanjutnya, Kementerian kesehatan mengklaim sejak dia diisolasi pada saat tiba di Singapura, pemerintah bisa mencegah penyebaran virus ini. Sehingga, tidak ada penularan lebih luas.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat," kata Kementerian, menambahkan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Masyarakat Tengah Gali Kuburannya Sendiri, Mardani Ali Tolak Analogi Tersebut

Singapura, yang sejauh ini melaporkan ada 58.482 kasus dan 29 kematian terkait, telah memblokir pengunjung dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Inggris untuk mencegah penyebaran virus baru Covid-19 di negara yang telah melaporkan hampir nol infeksi lokal baru setiap hari.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler