Rekaman Donald Trump Paksa Georgia Ubah Perolehan Suara Pilpres AS Beredar di Media

4 Januari 2021, 15:06 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /The Magazine

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beberapa waktu lalu sempat mengejutkan publik lantaran merasa tak terima dengan hasil perolehan suara Pilpres AS.

Selain itu, ia juga disorot akibat desakannya ke pemerintah negara bagian Georgia untuk mencari suara demi mengubah hasil Pilpres AS di sana.

Kemudian, hal itu terungkap dari rekaman percakapan yang berdurasi satu jam dam bocor ke media.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya Terkait Aksi 1812, Slamet Ma'rif Mengaku Dirinya Hanya Peserta

Dikabarkan bahwa Trump mengontak Menteri Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, yang sesama Republikan. Dalam percakapan yang bocor itu, Trump meminta Raffensperger untuk "mencari" lebih dari 11.000 suara agar bisa mengubah hasil pemilihan umum di sana.

Hal itu diyakini akan menjadi landasan Trump untuk melakukan hal serupa di negara bagian lain.

"Apa yang saya inginkan hanya satu yaitu mencari 11.780 suara di mana lebih dari apa yang kita punya sejauh ini... Tidak ada salahnya kamu mengatakan telah melakukan penghitungan ulang (maka hasil berubah)," kata Donald Trump yang menurut rekaman berkali-kali memaksa Raffensperger, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Skuad Merah-Putih Bertolak ke Thailand dengan Optimisme para Pemain di Tengah Pandemi

Di Georgia, Presiden AS Terpilih Joe Biden menang dengan selisih suara 11.779 dari Donald Trump. Sementara, total surat suara yang terkumpul di sana ada 5 juta dan hasil pemilu telah disertifikasi sebanyak dua kali.

Selama ini, Raffensperger, l dikenal sebagai sekutu Trump. Bahkan, ia juga ikut mendukung Trump dalam menolak sertifikasi kemenangan Biden

Namun, ketika hasil pemilu di Georgia 'dipermasalahkan' oleh Donald Trump, Raffensperger dilaporkan melawan. Menurutnya, Trump membuat tuduhan yang mengada-ada soal kecurangan di Pilpres AS.

Baca Juga: 62.560 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Semarang, Ganjar Pranowo: 14 Januari Mulai Vaksinasi

"Bapak Presiden, masalah yang anda hadapi adalah data-data (klaim) yang anda punya itu salah," kata Raffensperger dalam rekaman yang beredar.

Sementara pihak Gedung Putih, belum mau memberikan tanggapan. Hal yang sama berlaku untuk Raffensperger. Sementara itu, kubu Biden mengecam sikap Trump pada rekaman yang beredar.

"Seluruh cerita yang beredar adalah soal Donald Trump mencoba merusak demokrasi di Amerika," katanya soal inkumben yang kalah dari Joe Biden dengan perolehan suara 232-306 itu.

Baca Juga: Terkait Penemuan Drone Bawah Laut, Dahnil Anzar Minta Masyarakat Tak Berpolemik

Selain itu, hingga saat ini Donald Trump belum memberikan pernyataan terkait rekaman yang beredar di media itu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler