Diduga Suap Mantan Presiden Korea Selatan, Bos Samsung Akan Jalani 2.5 Tahun Penjara

19 Januari 2021, 08:08 WIB
Walik Presdir Samsung, Jay Y Lee. /Channel News Asia/

PR BEKASI - Perusahaan gawai asal Korea Selatan, Samsung Electronic menjadi sorotan publik terkait kasus yang menyeret nama Wakil Presdir, Jay Y. Lee.

Meskipun demikian, adanya kasus korupsi tersebut tidak berpengaruh terhadap operasional perusahaan.

Atas tindakannya itu, Lee dikabarkan akan menjalani hukuman penjara selama 2.5 tahun.

Baca Juga: Gerak Cepat dan Tepat, Kemensos Kumpulkan Pengungsi di Satu Titik serta Bangun 6 dapur Umum

Hal tersebut menyusul Pengadilan Tinggi Distrik Seoul menyatakannya terbukti melakukan tindak pidana suap, penipuan, dan penyembunyian tindak kejahatan dengan nilai kerugian kurang lebih 8.6 Miliar Won atau setara Rp109 miliar.

Dikabarkan bahwa Lee melakukan tindakan tersebut untuk memenuhi kepentingan pribadinya.

"Lee secara aktif memberikan suap dan terang-terangan meminta Presiden (Korea Selatan) untuk menggunakan kekuasaannya demi kepentingan pribadi," kata putusan Pengadilan Distrik Seoul, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Bersinergi dengan Menkominfo, Sandiaga Uno: Sinyal Komunikasi Sangat Penting bagi Wisatawan

Seperti yang dikatakan dalam putusan tersebut, kejahatan yang dilakukan Lee tergolong besar. Ia melibatkan mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye yang lebih dulu divonis penjara 20 tahun.

Diketahui bahwa Park Geun-hye dilengserkan dan ditangkap pada tahun 2017 lalu. Kala itu, ia ditangkap karena terbukti secara ilegal mengatur proses nominasi anggota parlemen dari partainya.

Belakangan, terungkap bahwa ia juga menerima suap untuk kasus yang berbeda di mana ada Lee di dalamnya.

Baca Juga: Komentari Pernyataan Rocky Gerung, Irma Suryani: Kayak Enggak Waras Ini Orang Kalau Ngomong

Selanjutnya, Lee membayar utusan khusus Geun-hye, Choi Soon-sil, jutaan dollar untuk memastikan pemerintah mendukungnya menjadi bos Samsung yang baru.

Saat itu, Samsung Electronic masih dipimpin oleh ayah Lee, Lee Kun-hee, yang sakit parah dan diyakini tidak akan berumur panjang.

Pada tahun 2017 lalu, tak lama setelah kasus Presiden Park Geun-hye terungkap, Lee ikut diperkarakan. Ia divonis penjara selama 5 tahun.

Baca Juga: Ini Isi 'Tas Siaga Bencana' untuk Hadapi Multi Risiko Bencana hingga Maret Nanti

Dalam proses banding, permohonan Lee diterima dan ia mendapat keringanan hukuman. Setahun kemudian, eksekusi hukumannya ditunda, namun Mahkamah Agung Korea Selatan memerintahkan pengadilan ulang untuknya.

Adapun putusan pengadilan terhadap Lee hari ini menjadi capaian tersendiri dalam penegakan hukum di Korea Selatan.

Selama ini, para konglemerat Korea Selatan, yang dikenal dengan istilah Chaebol, cenderung tidak tersentuh hukum karena kedekatan mereka dengan para politisi.

Baca Juga: Ceritakan Dirinya saat Jadi Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani: Saya Mewakafkan Diri Saya

Dengan dibekuknya Lee, hal itu disebut bisa menjadi referensi untuk kasus-kasus serupa di kemudian hari.

Sementara itu, keluarga Lee seperti ayah Lee, Lee Kun-hee, dan kakeknya, Lee Byun-chul, juga tidak sepenuhnya bersih dari kasus hukum.

Mereka juga dikabarkan beberapa kali berurusan dengan hukum perihal dugaan korupsi, namun tidak pernah sampai dihukum penjara.

Baca Juga: Sentil Mardigu Bossman yang 'Halu', Yunarto Wijaya: Antara Jenius, Edan, Atau Nipu

"Meski ada beberapa gangguan, saya harap putusan kali ini dipandang sebagai acuan dalam sejarah industri Korea Selatan untuk lebih patuh dan taat terhadap aturan yang berlaku," kata hakim Jeong Jun-Yeong.

Menyusul putusan pengadilan, Lee tidak akan lagi terlibat dalam pengambilan keputusan di Samsung. Selain itu, dia juga tak akan lagi terlibat dalam proses pembagian warisan dari ayahnya di mana krusial untuk misinya menguasai Samsung.

Namun, hal itu diyakini akan berdampak pada proses restrukturisasi yang tengah berjalan di Samsung.

Baca Juga: Suka Makan Kentang Goreng? Hati-hati Bila Terlalu Sering 5 Hal Negatif Ini Bisa Kamu Alami

"Ketidakhadiran Lee tak akan mengganggu manajemen Samsung saat ini. Berbeda dibanding masa kepemimpinan ayahnya, Samsung sekarang sudah memiliki sistem untuk pengambilan keputusan," kata analis dari firma riset Chaebul, Chung Sun-sup.

Hingga saat ini pihak yang dipercayakan untuk memegang kendali perusahaan Samsung belum menanggapi putusah hukum terhadap Lee.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler