Alami Hambatan Produksi, Pfizer dan AstraZeneca Pangkas Distribusi Vaksin Covid-19

24 Januari 2021, 09:42 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 Pfizer. /The Washington Post

PR BEKASI - Sejumlah negara di dunia mulai melakukan vaksinasi Covid-19 secara bertahap dalam beberapa waktu belakangan ini.

Diketahui bahwa ada prioritas tertentu yang menjadi kebijakan suatu negara terkait pemberian vaksin Covid19.

Selain itu, karena diberikan secara bertahap, sejumlah negara masih memerlukan hanyak dosis vaksin Covid-19 untuk diberikan pada tahap vaksinasi selanjutnya.

Baca Juga: Akui Dirinya Positif, Adhisty Zara: Awalnya Gak Ada Gejala, Tapi Setelah Itu Pusing Banget dan Dada Sesak

Namun, hal tersebut menjadi tantangan saat ini terlebih bagi negara yang memilih vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan AstraZeneca.

Dikabarkan bahwa distribusi dan suplai vaksin Covid-19 di Eropa kembali terpukul. Setelah Pfizer memangkas pengiriman vaksinya hingga 50 persen, sekarang AstraZeneca mengikuti langkah serupa.

Selanjutnya, AstraZeneca menyatakan bahwa pengiriman di kuartal pertama akan di bawah target akibat gangguan produksi.

Baca Juga: Lirik Lagu Hadapi dengan Senyuman dari Dewa 19, Yuk Bangkit dari Masalahmu Saat Ini

"Volumen pengiriman akan lebih rendah karena penyesuaian produksi pada pabrik kami di Eropa," kata AstraZeneca dalam keterangn persnya, sebagaiman dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Minggu, 24 Januari 2021.

AstraZeneca mengungkapkan bahwa jumlah vaksin yang diproduksi dan didistribusikan akan kembali normal secara bertahap. Untuk saat ini, mereka akan tetap lanjut melakukan pengiriman dangan jumlah vaksin yang tersedia.

"Kami akan mengirimkan puluhan juta dosis vaksin Covid-19 pada bulan Februari dan Maret di Uni Eropa seiring dengan kami meningkatkan kembali volume produksi," kata AstraZeneca. AstraZeneca tidak menjelaskan berapa target asli produksi dan distribusi mereka.

Baca Juga: Diterpa Isu Cerai dengan Rio Reifan, Henny Mona Kepergok Jalan Sama Sandy Tumiwa: Enggak Tahu ke Depannya

Sementara itu, Uni Eropa memiliki kesepakatan dengan AstraZeneca untuk mendapatkan 300 juta dosis vaksin Covid-19. Selain itu, mereka juga mendapat opsi untuk menambah jumlah vaksin 100 juta dosis. Hal tersebut merupakan bagian dari misi AstraZeneca untuk menyediakan 3 miliar dosis vaksin untuk membantu seluruh dunia melawan Covid-19.

Di Austria, Menteri Kesehatan Rudolf Anschober memperingatkan AstraZeneca untuk segera menuntaskan masalah produksi yang mereka hadapi. Pemerintahannya, kata Anschober, tidak bisa mentolerir penundaan lagi.

Berdasarkan kabar yang beredar, AstraZeneca hanya akan mengirimkan 600 ribu dosin vaksin Covid-19 ke Austria di kuartai pertama dari yang seharusnya 2 juta dosis.

Baca Juga: Suarakan 'Penindasan' Terhadap Kelompok Antikorupsi, Benny Harman: Pasti Dituduh dan Dicap Kadrun

"Volumen pengiriman yang disepakati harus ditepatiu," kata Anschober menegaskan.

Kanselir Austria, Sebastian Kurs, pada Senin kemarin menyatakan bahwa pihaknya akan mendesak Agensi Obat-obatan Eropa untuk segera mengesahkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler