Cegah penyebaran Covid-19, Regulator China Setujui Vaksin Sinovac Dijual untuk Masyarakat Umum

7 Februari 2021, 17:52 WIB
Ilustrasi vaksin Sinovac./ /PMJ News

PR BEKASI - Vaksin Covid-19 saat ini menjadi kebutuhan warga di seluruh negara lantaran dipercaya sebagai solusi pandemi Covid-19.

Sejumlah negara dikabarkan telah memulai vaksinasi Covid-19 secara bertahap sesuai dengan prioritasnya.

Hal tersebut juga menjadikan sebuah keoptimisan bagi produsen vaksin Covid-19 seperti Sinovac Biotech untuk memproduksi vaksin bagi masyarakat umum.

Baca Juga: Gegara Ayam Berkokok dengan Keras, Guru Ini Kesal dan Hentikan Kelas Online-nya

Pihak Sinovac Biotech mengatakan pada Sabtu, 6 Februari 2021 kemarin, bahwa vaksin Covid-19 CoronaVac produksinya telah disetujui oleh regulator produk medis China untuk digunakan masyarakat umum.

Persetujuan tersebut menandai bahwa vaksin kedua yang disetujui untuk penggunaan publik di China.

Setelah vaksin yang dikembangkan oleh lembaga Beijing yang berafiliasi dengan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara disetujui pada Desember 2020 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Kabarnya Diam-diam Bangun Bandara Jenderal Soedirman di Luar Jakarta, Ini Faktanya

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 7 Februari 2021, kedua vaksin, serta kandidat ketiga dari Sinopharm, telah digunakan dalam program vaksinasi China.

Vaksin tersebut yang telah memberikan lebih dari 31 juta dosis terutama menargetkan kelompok dengan risiko infeksi yang lebih tinggi.

Kandidat vaksin keempat dari CanSino Biologics sedang digunakan di antara personel militer.

Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Kabarnya Diam-diam Bangun Bandara Jenderal Soedirman di Luar Jakarta, Ini Faktanya

Sinovac juga mengungkapkan sejumlah negara yang telah menerima vaksin buatan mereka dalam siaran persnya.

Diantarany yakni, Indonesia, Turki, Brasil, Cile, Kolombia, Uruguay, dan Laos, telah memberikan otorisasi darurat untuk vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac Life Sciences.

Menurutnya, persetujuan rejimen dua dosis oleh Administrasi Produk Medis Nasional China didasarkan pada hasil dari dua bulan uji klinis tahap akhir di luar negeri. Di mana data analisis akhir belum diperoleh.

Baca Juga: Berani! Pengendara Motor Ini Keciduk Berdampingan dengan Polisi Tanpa Pakai Helm, Warganet: Jantung Aman Bro?

Vaksin Sinovac 50.65 persen efektif melawan penyakit Covid-19 dalam uji coba di Brasil yang telah merekrut 12.396 pekerja medis usia 18 tahun ke atas pada 16 Desember.

Selanjutnya, mencatat ada 253 kasus, kata Sinovac dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu.

Tingkat keberhasilan dari uji coba di Turki adalah 91.25 persen, kata peneliti lokal, berdasarkan analisis awal dari 29 kasus.

Baca Juga: Dikepung Banjir dari Luapan Sungai Ciherang, 500 Keluarga di Muaragembong Bekasi Terisolasi 4 Hari

Dikabarkan bahwa ada tingkat kemanjuran 65.3 persendalam uji klinis di Indonesia.

Kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bulan lalu, epidemi Brasil yang lebih merajalela, dan fokus percobaan pada pekerja medis.

Diantaranya yakni, faktor-faktor yang diyakini Sinovac telah menurunkan tingkat kemanjuran yang terlihat dalam data dari sana.
Baca Juga: Masyarakat Tetap Waspada, Hasil Studi: Vaksin AstraZeneca Kurang Ampuh Pada Varian Baru Covid-19

Uji coba di Brasil juga menemukan bahwa vaksin itu 83.7 persen efektif melawan penyakit yang membutuhkan perawatan medis.

Serta, 100 persen efektif melawan rawat inap, kasus parah, dan kematian dalam uji coba yang sama, kata Sinovac pada Jumat lalu.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler