Ilmuwan Temukan Dunia Tersembunyi yang Dihuni Makhluk Tak Dikenal dalam Es Antartika

17 Februari 2021, 18:07 WIB
Ilustrasi Antartika. /Pixabay

PR BEKASI – Sekelompok ilmuwan yang sedang menggali lubang sedalam 900 meter di lapisan es Antartika, tak sengaja menemukan sebuah batu yang dipenuhi makhluk hidup tak dikenal.

Faktanya, para ilmuwan itu sama sekali tidak mencari kehidupan di laut, mereka adalah ahli geologi yang berencana mengumpulkan sampel sedimen dari dasar laut.

Diketahui Mereka mendirikan kemah di Filchner-Ronne Ice Shelf, bongkahan besar es terapung di tenggara Laut Weddell, tempat mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyekop salju dengan menggunakan air panas untuk membuat lubang kecil menembus es.

Setelah lubang selesai, mereka menurunkan kamera dengan alat pemisah sedimen, untuk menjangkau dasar laut dengan kedalaman lebih dari 300 m di ke dasar lubang.

Baca Juga: Teddy Minta Rp500 Juta dan Biaya Umroh untuk 6 Orang, Rizky Febian Minta Aset Miliknya Dikembalikan Dulu

Baca Juga: Tak Bisa Tidur Setelah Ada yang Tahu Sosok 'Madam Bansos', Benny Harman: Jangan Takut, Sembahlah Tuhanmu!

Baca Juga: Minta Edhy dan Juliari Dikenai TPPU, Agus Rahardjo: Sebaiknya Dihukum Seumur Hidup, Bukan Hukum Mati

Mereka berharap dengan lubang yang dibuat dapat mencapai lapisan sedimen, tetapi nyatanya mereka malah menabrak batu.

Menurut, ahli biogeografi kelautan di British Antarctic Survey, Huw Griffiths, hal itu merupakan hal yang cukup merugikan bagi para Ilmuwan geologi.

"Tapi sebaliknya, mereka menabrak batu. Dan itu sangat sial bagi mereka," kata Huw Griffiths seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Rabu, 17 Februari 2021.

Baca Juga: Cabuli Anak Sendiri Hingga Hamil, Ayah Paksa Gugurkan dan Kubur Janin di Belakang Halaman Rumah

Meski proses mereka terkendala akibat batuan tersebut. Hasil rekaman menunjukan adanya kehidupan di bawah sana. Lantas video itu dikirim ke Griffiths.

Sebagai ahli biogeografi  ia menyadari batuan tersebut diisi oleh komunitas spons dan hewan penyaring (Bivalvia, Crustacea, dll) tak dikenal lainnya yang menempel di batu.  

"Ini adalah tempat di mana, pada dasarnya, kami sama sekali tidak mengharapkan komunitas seperti ini hidup," kata Griffiths.

Baca Juga: Babak Baru Dino Patti Djalal vs Mafia Tanah, Polisi Ringkus Lima Pelaku Penjarahan

Beberapa makhluk memiliki tubuh merunduk, bulat, sementara yang lain memiliki batang tipis yang membentang ke air di sekitarnya.

Bagian-bagian batu juga dilapisi dengan lapisan tipis bulu halus, yang mungkin mengandung organisme kecil seperti benang.

"Ini menunjukkan kepada kita bahwa mereka makhluk hidup yang lebih tangguh, dan lebih kuat, daripada yang pernah kita duga, jika dapat bertahan dengan kondisi ini," kata Griffiths.

Baca Juga: Tegaskan Museum SBY-Ani Tak Gunakan Dana Pemerintah, Teddy Gusnaidi: Kenapa Dipermasalahkan?

Kata Griffith bersama dengan rekan-rekannya dalam makalah tentang penemuan kebetulan Feb.15 di jurnal Frontiers in Marine Science.

“Hewan lain telah pernah ditemukan di bawah lapisan es Antartika di masa lalu, tetapi termasuk hewan bergerak seperti ikan dan arthropoda, sekelompok invertebrata yang termasuk krustasea,” kata Griffiths.

Tetapi hewan penyaring  yang tidak bergerak, seperti spons dan karang, tetap terpaku di satu tempat dan bertahan pada makanan yang kebetulan melayang.

Baca Juga: Kapolri Ingin Aduan UU ITE Diajukan Korban, Muannas Alaidid: Bahaya Benar

Seperti Fitoplankton kecil berfungsi sebagai sumber nutrisi yang sangat besar untuk seluruh ekosistem laut, termasuk hewan penyaring ini, dan fitoplankton bergantung pada sinar matahari untuk fotosintesis.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler