PR BEKASI – Pernikahan pasangan sesama jenis di Thailand dan dilakukan oleh pasangan asal Thailand tiba-tiba dikecam oleh warganet Indonesia.
Hal ini bermula ketika Ronnarong Kaewpetch dan pasangannya Suriya Koedsang membagikan foto pernikahannya di Facebook pribadi Suriya Koedsang @ สุริยา เกิดแสง.
Terlihat kedua pria itu tampak berbahagia di hari pernikahan mereka. Keduanya memakai jas berwarna merah.
Baca Juga: PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa, 13 April 2021
Foto tersebut datang dengan caption ucapan terimakasih kedua mempelai kepada para tamu.
"Berjalan dengan baik Sabtu, 3 April 2021. Terakhir, terima kasih kepada semua tamu kami karena telah mengucapkan selamat atas hari terpenting dalam hidup kami," kata Suriya seperti dipantau Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 12 April 2021.
"Terima kasih telah menjadi saksi cinta suci kami. Kami berdua sangat membutuhkannya. Terima kasih untuk keluarga hangat kami untuk cinta kami. Kami berdua tanpa syarat dan tanpa syarat dan definisi jenis kelamin,
Baca Juga: Sampaikan Kabar Baik, Yenny Wahid: Alhamdulillah, Jemmah Haji Kita jadi Prioritas Arab Saudi
"Terima kasih kepada semua teman-teman, saudara-saudariku yang baik yang telah membantu mewujudkan acara ini dengan sempurna. Semua yang terjadi akan ada dalam ingatan kita selamanya," sambungnya.
Lantas unggahan Suriya pun menjadi viral dengan dibagikan lebih 296 ribu kali. Hingga akhirnya kabar pernikahan mereka pun sampai ke Indonesia.
Tampak warganet Indonesia mengecam tindakan pernikahan keduanya.
Baca Juga: Simak Tata Cara Pendaftaran Online BPUM Kota Bekasi
"Gimana itu anaknya njirr," ucap warganet Indonesia
"Orang gila," ucap warganet Indonesia.
"Sudah mau kiamat," ucap pengguna lain asal Indonesia. Sebagian lainnya kompak menulis #RIP.
Aksi warganet Indonesia yang tiba-tiba mengecam pernikahan mereka pun menarik simpati warganet Thailand tampak juga kantor berita Thailand mengangkat kejadian yang Suriya alami.
Kepada kantor berita Ejan mereka mengatakan terus mendapat komentar negatif selama 3 hari 3 malam.
Mereka menuturkan bahwa warganet Indonesia memarahi tanpa henti.
Baca Juga: Pemprov DKI izinkan Restoran Buka Selama Ramadhan Sampai Layani Sahur
Mereka pun merasa kebingungan meskipun mereka mengakui tidak melakukan apa pun.
"Saya tidak pergi untuk menikah di negara mereka, tetapi itu bukan cara yang tepat agar komentar negatif berhenti," kata mereka.
Dalam unggahan berbahasa Inggris Suriya mengatakan alasannya tidak menonaktifkan kolom komentar.
Dia beralasan bahwa tak perlu dilakukan karena itu adalah akun miliknya.
"Beberapa mungkin penasaran, mengapa saya tidak menonaktifkan komentar? Lalu mengapa saya harus melakukannya? Apakah ini ruang saya?" katanya.
Dia pun mempertanyakan mengapa warganet Indonesia menyerang mereka.
"Mengapa orang-orang Indonesia yang membenci kita dan mengirim spam? Kenapa kalian begitu kasar pada kami? Apakah saya perlu bersembunyi ketika saya tidak melakukan kesalahan?" katanya.***