Selama Pandemi Covid-19, New York Jadi Wilayah Paling Banyak Terima Laporan Penampakan UFO

13 April 2021, 10:31 WIB
Selama pandemi Covid-19, laporan penampakan UFO di AS mengalami peningkatan. /Pentagon

PR BEKASI – Laporan penampakan UFO di Amerika Serikat (AS) telah meningkat tajam selama tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pusat Pencarian UFO Nasional (NUFORC), menduga hal tersebut dikarenakan banyaknya orang yang tinggal di rumah akibat pandemi Covid-19 sehingga mempunyai waktu luang untuk mengamati langit.

Selain itu, banyaknya orang yang bepergian ke alam terbuka selama pandemi Covid-19 juga membuat laporan penampakan UFO meningkat.

Baca Juga: Nihil Kasus Positif Covid-19, Menpora Tak Mau Gegabah Izinkan Stadion Dihadiri Penonton secara Terbatas

“Pada 2020 kemarin penampakan UFO meningkat sekitar 1.000 secara nasional dibandingkan tahun 2019, dengan total 7.200 lebih penampakan,” kata NUFORC, Senin,12 April 2021 dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Now This News.

NUFORC mengatakan negara bagian New York menjadi wilayah terbanyak yang mendapatkan laporan penampakan UFO.

Sekitar seperempat laporan secara nasional datang pada bulan Maret dan April tahun lalu, ketika AS sedang melaksanakan penguncian negara berada di titik paling ketat.

Baca Juga: Lokasi Samsat Keliling Bekasi dan Jabodetabek Minggu Ini, Segera Urus Dokumen Pajak Kendaraan Anda

Meskipun protokol kesehatan dengan tinggal di rumah adalah faktor utama dalam peningkatan yang dilaporkan, itu bukan satu-satunya.

Pentagon membawa lebih banyak perhatian, dan mungkin kredibilitas, pada penampakan UFO tahun lalu ketika Pentagon mengklasifikasi video fenomena udara tak dikenal yang direkam oleh pilot Angkatan Laut selama penerbangan pelatihan.

Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa fenomena udara yang diamati dalam video tetap dicirikan sebagai tidak teridentifikasi yang disambut baik oleh para peneliti UFO.

Baca Juga: Usai Sebut Siti Badriah Pedangdut dengan Suara Terjelek, Lesty Kejora Buka Suara: Dede Mohon Maaf

“Ini hal yang menggembirakan bagi para peneliti UFO karena pemerintah telah mengkonfirmasi dan mengakui bahwa orang-orang melaporkan peristiwa ini,” kata Peter Davenport, direktur NUFORC.

Namun, peningkatan penampakan yang dilaporkan tidak berarti ada lebih banyak UFO yang terbang di sekitar daripada biasanya, hanya saja lebih banyak orang memiliki waktu ekstra untuk memanggil mereka.

Ditambah lagi, banyak penduduk perkotaan meninggalkan kota ke daerah dengan polusi cahaya yang lebih sedikit.

Baca Juga: Buka Sentra Vaksinasi untuk Lansia, Jubir Kemenkes : Ramadhan Ini Mari Tunjukan Bakti Kita kepada Orang Tua

Sebagian besar penampakan yang dilaporkan ke NUFORC adalah laporan palsu dan dengan cepat ditentukan sebagai hal-hal seperti burung, kelelawar, satelit, pesawat, dan drone.

Pada Agustus 2020, Pentagon mengumumkan bahwa mereka membentuk Satuan Tugas Investigasi Benda Langit Tak Dikenal (UAP).

UAP dibentuk dengan misi untuk mendeteksi, menganalisis, dan membuat katalog UAP yang berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS.

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Eks FPI Dikabarkan Bersumpah Akan Bunuh Diri Massal Jika HRS Tak Dibebaskan, Ini Faktanya

Komite Intelijen Senat AS mengatakan laporan itu harus berisi analisis rinci dari data UFO dan intelijen yang dikumpulkan oleh satuan tugas Pentagon, Kantor Intelijen Angkatan Laut, dan FBI.

Kongres AS juga meminta agar laporan itu tidak diklasifikasikan, tetapi diizinkan untuk lampiran rahasia.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Now This is News

Tags

Terkini

Terpopuler