Tak Pakai Obat Bius, Tabib di Kuba Ini Gunakan Golok untuk Bedah Pasien

16 April 2021, 16:00 WIB
Tabib Jorge Goliat mengaku bermimpi bertemu dengan arwah yang memerintahkan untuk membedah orang dengan golok. Sejak saat itu ia membuka klinik. /Reuters via Daily Mail/ /

PR BEKASI - Seorang tabib di Kuba yang membuka praktik pengobatan tak biasa, yakni membedah orang menggunakan golok kebanjiran pasien.

Tabib bernama Jorge Goliat itu bahkan menyarankan agar pasiennya mengonsumsi minuman keras (miras) supaya tak terpapar Covid-19.

Tempat praktik milik Tabib Jorge Goliat itu ramai didatangi masyarakat untuk berobat secara alternatif.

Baca Juga: Kebutuhan Gas Elpiji 3 Kg Diprediksi Naik Selama Ramadhan, Pertamina Tambah Pasokan di Bandung Raya

Walapun pemerintah Kuba telah memberikan akses kesehatan gratis kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 di sana.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Daily Mail, Jumat, 16 April 2021, meski ia seorang tabib atau penyembuh, sosok Goliat merupakan perokok dan peminum berat.

Ia pun mengatakan, metode mengobati orang lain menggunakan golok 'terilhami' ketika ia bertemu dengan arwah di dalam mimpi 30 tahun silam.

Baca Juga: Sosok Berinisial M yang Kena Reshuffle Kabinet Diduga Moeldoko, Warganet: Mahfud MD kali?

Sejak saat itu, ia kemudian membuka klinik pengobatan membedah orang menggunakan golok.

Selama tiga dekade, Goliat mengaku sudah melakukan 120-150 pasien per hari ke berbagai kondisi pasien di Havana.

Ia pun mengaku selama menjalankan praktik pengobatan tak biasa itu, tak pernah memberikan obat bius pada pasien.

Baca Juga: Sempat Dikecam Warganet, Kasus 'Koboi' Mobil Fortuner Berakhir Damai

"Jika mereka tidak bisa berjalan, sepulang dari sini mereka akan sembuh. Jika mereka tak bisa bergerak maupun mengangkat tangan, mereka akan pulih," katanya.

Goliat mengatakan dia tidak bisa meninggalkan pasien yang kesusahan. Apalagi Kuba adalah negara yang keras.

Sejak Covid-19 mewabah, Goliat menegaskan dia tidak akan membiarkan warga, terutama anak-anak, untuk mati.

Baca Juga: Pertama di Cikarang, Masjid Almukarromah Sediakan ATM Beras bagi Kaum Duafa

Kepada pasiennya, Goliat meminta supaya mereka mengonsumsi sebotol minuman keras jenis rum setiap pekan.

Atau mencium bau kamper, obat tradisional yang berasal dari tanaman untuk mengobati rasa sakit dan batuk, sebagai pencegah Covid-19.

Pasiennya pun datang dengan berbagai keluhan, mulai dari masalah kesuburan hingga rasa sakit di punggung.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Tuai Pro dan Kontra, dr Tirta: Vaksin Kok Disamakan Kayak Buat Sepatu

Untuk diketahui, Kuba memiliki 33.000 tabib, setara dengan dokter umum, untuk total 11 juta penduduknya.

Layanan kesehatannya juga menawarkan 498 poliklinik yang bahkan menawarkan perawatan dokter spesialis.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler