Berisiko Tularkan Covid-19, 22 Bazar Ramadhan di Malaysia Ditutup

1 Mei 2021, 11:00 WIB
Sebanyak 22 bazar Ramadhan di Malaysia terpaksa harus ditutup lantaran dinilai berisiko untuk tularkan Covid-19. /PMJ News

PR BEKASI – Sebanyak 22 bazar Ramadhan di negara Malaysia ditutup oleh pemerintah karena berisiko tinggi terjadinya penularan Covid-19.

Tempat bazar Ramadhan yang memiliki risiko tinggi tersebut tersebar di kota Johor, Kedah, Pahang, Perak, Pulau Pinah, Selangor, dan Kuala Lumpur.

Di Johor, empat tempat bazar Ramadhan yang ditutup berada di Bazar Ramadan Belatuk Taman Scientex (Pasir Gudang), Bazar Ramadan Kampung Pasir Jalan Mata Kuching dan @Mart, Kempas (Johor Bahru), dan Bazar Ramadan Lok Heng (Kota Tinggi).

Baca Juga: Tangki Oksigen Miliknya Direbut Paksa untuk Si Kaya, Pasien Covid-19 di India Ini Meninggal Dunia

Di Perak, hanya ada satu tempat Bazar yang ditutup yaitu Bazar Ramadhan Bazar Nenas, Kampung Selabang di Teluk Intan.

Kemudian di Pulau Pinang, lokasi terbanyak bazar yang ditutup, yaitu sebanyak delapan lokasi di antaranya Bazar Ramadan MPKK Jalan Tenggiri, Attakwa Taman Bertam Indah, Kampung Melayu, Masjid Daerah Barat Dayam, dan Bazar Ramadan Jalan Berangan Bukit Bintang 2021.

Di Selangor, sebanyak dua tempat bazar yang ditutup yaitu Pusat Sementara Penjaja atau Bazar Ramadan Puncak Jalil (Subang Jaya) dan Bazar Ramadan Stesen LRT Cempaka (Ampang Jaya).

Baca Juga: Segera Cair Awal Mei 2021, Berikut Link Bansos PKH, BST, BPNT yang Bisa Diakses untuk Pengecekannya

Dan di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur sejumlah tempat bazar Ramadhan juga ditutup di antaranya Bazar Ramadan Taman Setiawangsa dan Bazar Iftar Ramadhan Jalan Raja Alang.

Penutupan 22 tempat bazar Ramadhan di Malaysia di mulai hari Sabtu, 1 Mei 2021 ini. Hal tersebut berdasarkan keterangan Sekjen KPKT Malaysia Datuk Zainal Abidin Bin Abu Hassan.

“Perintah penutupan tersebut merujuk kepada keputusan sidang Majelis Keselamatan Negara pada 28 April 2021,” kata Zainal dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman PMJ News.

Baca Juga: PPA Ambil Alih Saham Negara di Indosat dan Bukopin, Arief Poyuono Singgung Soal Hal Ini

Baca Juga: Yakini Vaksin Covid-19 dari Seluruh Dunia Disahkan di Bandung, Rangga Sunda Empire: Ada Siapa di Sana?

Berdasarkan keterangan Zainal, penutupan bazar Ramadhan tersebut dilakukan setelah ditemukannya hotspot penyebaran Covid-19 dari Identification by Dynamic Engagement (HIDE) Bank Negara di sejumlah titik.

“Ancaman penyebaran ini adalah hasil analisa pendeteksian contact tracing yang dilaksanakan oleh pihak Kementerian Kesehatan melalui aplikasi MySejahtera,” tutur Zainal.

Bazar Ramadhan merupakan kegiatan tahunan setiap bulan suci Ramadhan. Sejumlah pedagang akan berjualan menyajikan makanan, minuman dan takjil untuk berbuka puasa.

Akan banyak orang yang mendatangi bazar Ramadhan guna mencari makanan berbuka atau pun sekedar mengisi waktu sebelum bedug maghrib. Tetapi justru kerumunan orang seperti itu, akan berisiko menjadi sumber penyebaran Covid-19.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler