Hamas Moussa Abu Marzouk Berharap Israel-Palestina Segera Capai Gencatan Senjata dalam Satu atau Dua Hari Ini

20 Mei 2021, 11:30 WIB
Pejabat politik senior Hamas Moussa Abu Marzouk berharap gencatan senjata Israel terhadap Palestina segera tercapai satu atau dua hari ini. /REUTERS


PR BEKASI - Agresi militer Israel ke Jalur Gaza, palestina sudah memasuki hari ke-11 saat ini.

Diketahui, Korban tewas warga Palestina setelah 10 hari berturut-turut dari serangan brutal Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 228, termasuk 65 anak-anak, dan 38 wanita, sementara 1.620 orang terluka, kemudian 12 orang telah tewas di Israel oleh roket Hamas.

Saat ini, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan kota Jabalia di Utara, dan kamp-kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij di Jalur Gaza Tengah.

Kendati demikian, pada Rabu, pejabat politik senior Hamas Moussa Abu Marzouk melakukan wawancara dengan TV al-Mayadeen Lebanon.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Desak Israel dan Palestina Lakukan Gencatan Senjata dan Mulai Dialog Diplomatik

Moussa mengatakan bahwa dia mengharapkan pejuang Israel dan Gaza mencapai gencatan senjata dalam satu atau dua hari yang akan mengakhiri sepuluh hari kekerasan lintas perbatasan.

"Saya pikir upaya yang sedang berlangsung terkait gencatan senjata akan berhasil," kata Moussa, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Tibune.com pada Kamis, 20 Mei 2021.

"Saya berharap gencatan senjata dicapai dalam satu atau dua hari, dan gencatan senjata akan berdasarkan kesepakatan bersama," katanya.

Pernyataan itu muncul ketika Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia mengharapkan pengurangan signifikan dalam konfrontasi militer dengan Palestina.

Baca Juga: Serangan Artileri Suriah Hantam Rumah Sakit di Tengah Gencatan Senjata, 5 Warga Sipil Tewas

Sedangkan dari pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden menyampaikan kepada perdana menteri Israel bahwa dia mengharapkan penurunan yang signifikan di jalan menuju gencatan senjata.

Namun, tidak disebutkan bagaimana Biden mendefinisikan signifikan dalam seruannya untuk menghentikan pemboman Gaza, yang menurut Israel ditujukan kepada Hamas.

Selain itu, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre juga tidak akan mengatakan tanggapan apa yang akan diberikan jika tidak ada perubahan yang terjadi.


Sejauh ini, Biden menghindari bergabung dengan seruan internasional yang menuntut gencatan senjata segera di Israel, Biden hanya mengatakan bahwa dia mendukung gencatan senjata tersebut.

Baca Juga: Resmi Gencatan Senjata, Putin Minta Azerbaijan Jaga Gereja di Kawasan Nagorno-Karabakh

Perlu diketahui, Israel juga merupakan salah satu sekutu terdekat Amerika Serikat, dan Biden telah bersusah payah untuk menyatakan dukungan atas argumen Netanyahu bahwa militer kuat negara itu bertindak untuk membela diri.

Badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer, sekitar 47.000 dari 52.000 pengungsi telah melarikan diri ke sekolah PBB.

Kemudian Israel mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Tribune

Tags

Terkini

Terpopuler