Pekik Takbir Menggema di Jalan dan Masjid Gaza, Warga Palestina Rayakan Idul Fitri yang Tertunda

21 Mei 2021, 08:32 WIB
Warga Palestina di Jalur Gaza merayakan kemenangan dengan turun ke jalan sembari diiringi takbir setelah terjadi kesepakatan gencatan senjata pada Jumat, 21 Mei 2021. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS

PR BEKASI - Warga Palestina di Jalur Gaza beramai-ramai turun ke jalan untuk merayakan kemenangan setelah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Warga Palestina meneriakkan takbir di jalan dan masjid-masjid di Gaza seperti layaknya merayakan kemenangan hari raya Idul Fitri yang tertunda.

Sebelumnya, Israel dan kelompok militan Hamas telah mencapai kata sepakat untuk melakukan gencatan senjata per Jumat, 21 Mei 2021 setelah pertempuran berdarah 11 hari tanpa henti.

Baca Juga: Heboh Petinggi Hamas Bergelimang Harta Rp36 Triliun dari Perang Gaza, Ferdinand: Jualan Agama Emang Laku 

Aktivis Kemanusiaan dan WNI di Jalur Gaza, Muhammad Husein membagikan potret tumpah ruahnya warga Palestina untuk merayakan kesepakatan gencatan senjata tersebut.

Dari orang tua hingga anak kecil meneriakkan takbir di jalan-jalan Gaza sejak Jumat, 21 Mei 2021 pukul 2.00 dini hari waktu setempat.

"Allahu Akbar! Terima kasih ya Allah," teriak para warga Palestina yang turun ke jalan.

Kembang Api pun terlihat di langit-langit Gaza sebagai bentuk euforia warga Gaza untuk merayakan kemenangan yang sekaligus mengakhiri 11 hari permusuhan yang mencekam.

Baca Juga: Akun Twitter Resmi Israel Kutip Surat Al-Fiil, Membenarkan Aksi Serangan Rudal ke Gaza? 

Mobil-mobil terlihat memenuhi jalan-jalan utama Jalur Gaza sembari membunyikan klakson dan bendera Palestina.

Seperti diketahui, pertempuran sejak 10 Mei 2021 itu telah membuat banyak warga Palestina di Gaza tidak bisa merayakan hari raya Idul Fitri pada akhir Ramadhan lalu.

Mereka kini baru bisa bernapas lega untuk merayakan hari raya Idul Fitri dengan mengadakan makan bersama sebagai gantinya hari ini, Jumat, 21 Mei 2021.

Meski begitu, Israel dan Hamas juga sepakat bahwa kedua belah pihak siap membalas jika terjadi pelanggaran gencatan senjata oleh pihak lain.

Baca Juga: Satu-satunya Laboratorium Covid-19 di Gaza Berhasil Dihancurkan Israel, Apa Motifnya? 

Sebelum gencatan senjata disepakati, serangan roket Hamas masih terlihat dan Israel pun melakukan setidaknya satu serangan udara per Kamis, 20 Mei 2021.

Presiden AS Joe Biden, yang sempat 'mendukung' upaya Israel, berjanji untuk menyelamatkan warga Palestina di Jalur Gaza yang hancur luluh lantak dengan bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya, Joe Biden juga telah mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengupayakan de-eskalasi untuk menurunkan ketegangan di perbatasan Israel dan Palestina.

Baca Juga: Israel Tuduh Media Pemerintah China Anti Yahudi, Menlu China: Cabut Blokade Jalur Gaza 

Hingga hari gencatan senjata dimulai, Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 1.900 terluka dalam serangan udara yang digencarkan Israel.

Sementara dari pihak Israel, sedikitnya 160 tentara mereka ikut tewas dalam kejadian berdarah hingga Kamis, 20 Mei 2021.

Jumlah tersebut ditambah warga sipil yang tewas di Israel sebanyak 12 orang dan ratusan lainnya dirawat karena cedera dalam serangan roket Hamas.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler