Khawatir Picu Konflik Lebih Besar, Bernie Sanders Kecewa Terhadap Joe Biden Telah Jual Senjata ke Israel

26 Mei 2021, 09:01 WIB
Senator AS Bernie Sanders kecewa terhadap Presiden Joe Biden karena telah jual senjata ke Israel dan khawatir picu konflik besar. /Yuri Gripas/REUTERS


PR BEKASI – Senator Amerika Serikat (AS) Bernie Sanders kecewa terhadap pemerintahan Presiden Joe Biden yang telah memutuskan penjualan senjata terhadap Israel.

Dirinya juga mempertanyakan penjualan senjata senilai 735 juta dollar Amerika atau senilai Rp10.5 miliar tersebut dapat membantu menjaga perdamaian di wilayah tersebut atau malah memicu konflik baru.

Ajudan pribadinya pada Selasa, 25 Mei 2021 mengatakan Bernie Sanders tidak akan lagi mencoba memaksakan pemungutan suara Senat yang bertujuan menghentikan penjualan senjata tersebut.

“Kementerian Luar Negeri telah menyelesaikan transaksi penjualan senjata dengan Israel, dan tidak jelas apakah dia bisa memaksa pemungutan suara untuk memblokirnya,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Wall Street Journal pada Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: AS Sokong Dana Rp56 Triliun ke Israel, Bernie Sanders: Digunakan untuk Langgar HAM, Berarti Bantuan Ilegal

Sebelumnya, pada minggu lalu dia juga memperkenalkan resolusi untuk pemungutan suara Senat untuk memblokir penjualan senjata terhadap Israel.

Undang-Undang Pengendalian Ekspor Senjata memungkinkan Kongres untuk memblokir penjualan senjata yang direncanakan melalui resolusi bersama ketidaksetujuan.

Tindakan seperti itu secara otomatis diketahui berhak mendapatkan pemungutan suara di sidang Senat.

Hanya dibutuhkan mayoritas sederhana untuk mengeluarkan resolusi ketidaksetujuan, meskipun dibutuhkan dua pertiga mayoritas di setiap kamar untuk mengesampingkan hak veto presiden.

Baca Juga: Bernie Sanders Minta AS Segera Hentikan Bantuan Militer ke Israel, Seiring Soroti Kondisi di Gaza

Seluruh anggota senat baik dari Partai Republik dan mayoritas dari Partai Demokrat diketahui mendukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Menurut mereka, Israel memiliki hak untuk mempertahankan keamanan warga negaranya dari serangan roket kelompok militan Palestina, Hamas.

Bulan ini, Israel dan Hamas di Jalur Gaza berperang selama 11 hari yang merenggut nyawa lebih dari 250 orang yang mayoritas berasal dari Palestina.

Menurut PBB dan pejabat Israel, kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata akhir pekan lalu.

Baca Juga: Tampil Unik Hingga Viral di Medsos, Bernie Sanders Akhirnya Laku 'Terjual' di eBay dengan Harga Rp570 Juta

Upaya Bernie Sanders untuk menghentikan penjualan senjata memiliki sedikit peluang untuk lolos ke Kongres, dan pemungutan suara akan memecah belah Partai Demokrat.

Beberapa senat Partai Demokrat yang bersikap progresif, termasuk Bernie Sanders dan anggota DPR, telah mengkritik serangan Israel di Jalur Gaza karena banyak korban sipil.

Selain itu, mereka berdua juga menganjurkan AS untuk memblokir penjualan senjata kepada Israel.

Partai Republik mengatakan dua anggota Partai Demokrat tersebut telah berpaling dari mendukung Israel.

Baca Juga: Presiden Mesir dan Joe Biden Bahasas Kelanjutan Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza

Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman memberi pengarahan kepada Bernie Sanders pada Senin, 24 Mei 2021 tentang langkah yang dipersiapkan oleh Joe Biden untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Palestina.

Menurut ajudan pribadinya, Bernie Sanders memberi tahu Wendy Sherman bahwa dia mendukung upaya tersebut,

“Bernie Sanders terus mendorong perdebatan yang lebih besar untuk memastikan bahwa penjualan senjata AS tidak mendukung pelanggaran hak asasi manusia,” katanya.

Sampai artikel ini dibuat, Kementerian Luar Negeri AS masih belum menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Wall Street Journal

Tags

Terkini

Terpopuler