Filipina Desak Warga untuk Segera Mengungsi, Ahli Vulkanologi Laporkan Tingkat Bahaya Gunung Berapi

1 Juli 2021, 17:08 WIB
Filipina mendesak warga untuk segera mengungsi setelah ahli vulkanologi melaporkan tingkat bahaya gunung berapi. /AP Photo/Aaron Favila

 

PR BEKASI - Warga Filipina dikejutkan dengan kabar soal kondisi gunung berapi yang diwaspadai akan Meletus.

Kabar tersebut juga tentu membuat warga sekitar gunung berapi tersebut merasa was-was.

Ahli vulkanologi Filipina pada Kamis, 1 Juli 2021 waktu setempat menaikkan status waspada gunung berapi di dekat ibukota Filipina.

Informasi itu diumumkan setelah gunung berapi itu memuntahkan plume gas dan uap phreamagmatic setinggi 1km.

Baca Juga: Mantan Presiden Filipina, Benigno Aquino Meninggal Dunia di Usia ke-61 Tahun

Selanjutnya, tingkat peringatan untuk gunung berapi Taal, sekitar 70km selatan pusat Manila, dinaikkan ke Level 3 dari Level 2.

"Intrusi magmatik di kawah utama yang dapat semakin mendorong letusan yang berhasil," kata badan seismologi dan vulkanologi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Kamis, 1 Juli 2021.

Sementara itu, air di kawah Taal mendidih sebelum dan sesudah letusannya, sebuah video yang diposting di halaman Facebook badan seismologi menunjukkan.

Pihak berwenang memerintahkan evakuasi warga di kota tepi danau Agoncillo dan Laurel di provinsi Batangas karena kemungkinan bahaya letusan termasuk potensi tsunami vulkanik.

Baca Juga: Presiden Filipina Ancam Masyarakat yang Menolak Vaksin Covid-19 dengan Jeruji Besi

Seperti diketahui bahwa Taal adalah salah satu gunung berapi aktif terkecil di dunia.

Meskipun hanya berdiri di 311m, itu bisa mematikan, karena letusan pada tahun 1911 menewaskan lebih dari 1.300 orang.

Gunung berapi itu diketahui memuntahkan awan abu pada Januari tahun lalu, mendorong evakuasi lebih dari 100.000 orang.

Sebelumnya, warga pun telah dilarang tinggal di sekitar Taal, yang duduk di tengah danau sekira 70km dari Manila.

Namun per berita ini ditulis, belum ada informasi mengenai kondisi warga sekitar dan perkembangan kondisi gunung berapi tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler