Arab Saudi Berhasil Tanam 250.000 Pohon Kopi dalam 3 Tahun, Kementerian Sebut Lompatan Kuantum Budidaya Kopi

7 Juli 2021, 16:19 WIB
Ilustrasi pohon kopi. Arab Saudi berhasil membuat lompatan kuantum dalam budidaya pohon kopi. /Pexels/Daniel Reche

 

PR BEKASI - Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian (MEWA) menyatakan, Kerajaan Arab Saudi telah membuat lompatan kuantum dalam budidaya pohon kopi pada Rabu, 7 April 2021.

Dikatakan kementerian, Arab Saudi menanam 250.000 pohon kopi tambahan sejak 2017, mencapai 400.000 pohon pada akhir 2020.

Dia juga menyampaikan kalau Kerajaan Arab Saudi mendukung proyek pohon kopi melalui beberapa program dan inisiatif, termasuk pembentukan unit penelitian.

Kementerian di akun media sosialnya memberikan penjelasan statistik resmi untuk tahun 2017, bahwa jumlah pohon kopi di wilayah tumbuh utama Jazan, Asir dan Al-Baha tidak melebihi 150.000 pohon.

Baca Juga: Arab Saudi Pecat Dua Pejabat Masjid Nabawi karena Tunda Salat Subuh Selama 45 Menit

Di Kerajaan, kopi Arab terutama ditanam di wilayah Al-Dayer Bani Malik di Jazan dan wilayah Gunung Hada di Asir.

Daerah-daerah ini terkenal menghasilkan kopi Khawlani berkualitas tinggi, yang populer di seluruh dunia.

Petani kopi Khawlani di provinsi pegunungan di wilayah Jazan terus memetik biji kopi dan memanen tanaman mereka selama musim panen tahunan, yang berlangsung dari Oktober hingga Januari.

Budidaya biji kopi Khawlani dianggap sebagai panggilan yang sangat dihormati yang mewujudkan identitas budaya dan warisan masyarakat daerah pegunungan ini.

Baca Juga: Arab Saudi Sebar Robot Pintar Bagikan Air Zamzam untuk Para Jemaah Haji, Cegah Covid-19

Kementerian mengungkapkan, jumlah pohon kopi mencapai sekitar 250.000 di tiga wilayah, antara 2018 dan 2020.

Semua itu berkat dukungan pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, di samping peluncuran beberapa program dan inisiatif.

Kementerian menekankan, Kerajaan Arab Saudi mendukung proyek pohon kopi melalui beberapa program dan inisiatif, termasuk inisiatif untuk merehabilitasi teras pertanian dan penerapan teknik pemanenan air hujan.

Selain itu, Kerajaan juga menandatangani perjanjian dengan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD).

Baca Juga: Haji 2021 Dibatasi, Gus Yaqut: Saudi Nomor Satukan Keselamatan Jiwa Jemaah

Proyek pertama yang dibangun dalam dana tersebut di antaranya perkebunan pohon kopi.

Proyek ini akan diluncurkan di Kota Pengembangan Kopi di wilayah Al-Baha dengan menanam lebih dari 300.000 pohon.

Dengan mendirikan pameran kopi terbesar di Arab Saudi, dan pendirian pabrik kopi terintegrasi yang mencakup penyortiran, pemrosesan, pemanggangan. dan kemasan.

Kementerian mengungkapkan, unit penelitian kopi telah didirikan di Pusat Penelitian Pertanian di wilayah Jazan usai persetujuan pengembangannya karena sukses dalam budidaya kopi.

Kementerian juga menegaskan akan terus memberikan dukungan untuk meningkatkan produksi di daerah budidayanya.

“Tujuan terpenting dari program pembangunan pedesaan pertanian berkelanjutan adalah untuk mengembangkan budidaya kopi," katanya, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Saudi Gazette Rabu, 7 Juli 2021.

"Dan memasarkannya secara lokal dan global, selain membuka jalan bagi lebih banyak investasi di bidang ini,” katanya, menambahkan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Saudi Gazette

Tags

Terkini

Terpopuler