China Coret Panda Raksasa dari Daftar Spesies Hewan Terancam Punah, Ini Alasannya

10 Juli 2021, 11:22 WIB
China menghapus panda raksasa dari daftar spesies hewan yang terancam punah. /Reuters

PR BEKASI - China mengungkapkan bahwa panda raksasa tidak lagi termasuk ke dalam daftar spesies hewan yang terancam punah.

Pasalnya, jumlah panda raksasa yang hidup secara liar mengalami peningkatan hampir 20 persen dalam satu dekade.

Oleh karena itu, peningkatan jumlah panda raksasa dan dilepasnya klasifikasi hewan terancam punah ini menjadi kemenangan besar bagi konservasi.

Baca Juga: China Capai Keberhasilan Konservasi Hewan, Panda raksasa Diumumkan Tidak Lagi Terancam Punah

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Independent, berdasarkan laporan yang dirilis Beijing, setidaknya ada 1.800 panda raksasa yang kini hidup di alam liar.

Cui Shuhong, direktur Departemen Konservasi Alam dan Ekologi di bawah Kementerian Ekologi dan Lingkungan, mengatakan bahwa panda raksasa bukanlah satu-satunya hewan terancam punah yang mengalami peningkatan populasi.

Spesies hewan langka lainnya di China, seperti harimau Siberia atau Amur, macan tutul Asia Timur Laut, gajah Asia, dan ibis jambul juga mengalami peningkatan populasi yang signifikan.

Baca Juga: Panda Raksasa Jepang Lahirkan Bayi Kembar di Kebun Binatang Ueno Tokyo

Sebelumnya, panda raksasa pertama kali dinyatakan sebagai spesies hewan terancam punah pada tahun 1990.

Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah panda raksasa ini adalah penanaman kembali hutam bambu yang dilakukan secara masif.

Populasi panda raksasa mengalami peningkatan sejak lima tahun yang lalu. Kendati demikian, ancaman terhadap populasi hewan tersebut masih cukup signifikan pada saat itu.

Baca Juga: Cegah Kepunahan, Peneliti Pasang GPS di Leher Panda Merah untuk Pantau Aktivitasnya di Hutan

Berdasarkan laporan Penilaian Global 2019 tentang Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem mengungkapkan bahwa keanekaragaman hayati terus mengalami penurunan.

Hal tersebut disebabkan oleh 75 persen permukaan bumi dan 66 persen lautan yang berubah karena adanya aktivitas manusia.

Baca Juga: Pemerintah China Akhirnya Usulkan Aturan untuk Harga e-commerce Ilegal

"China telah membuat kemajuan yang patut dipuji di bidang konservasi keanekaragaman hayati, dengan investasi pemerintah dan kesadaran warga yang terus meningkat," tulis laporan itu.

"Populasi spesies yang terancam punah seperti kijang Tibet, panda raksasa, ibis jambul, dan macan tutul salju telah tumbuh pesat," lanjutnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler