15 Ribu Warga Bangladesh Abaikan Karantina Covid-19 Hanya untuk Berfoto dengan Sapi Mungil

12 Juli 2021, 08:31 WIB
15 ribu warga Bangladesh mengabaikan karantina Covid-19 hanya untuk berfoto dengan sapi mungil bernama Rani. /Gulfi Time

 

PR BEKASI – Ribuan orang di Bangladesh berbondong-bondong datang ke sebuah peternakan untuk melihat sapi yang diyakini sebagai sapi terkecil di Dunia, mengabaikan perintah karantina Covid-19 di negeri itu.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Senin, 12 Juli 2021, sapi mungil itu lahir di peternakan Shikor Agro yang berlokasi di Charigram 30 km dari Ibu Kota Dhaka.

Sapi mungil berusia 23 bulan yang menggemaskan itu diberi nama Rani, tingginya hanya 51cm, lapor AFP.

Keberadaan Rani telah menjadi bintang media di Bangladesh dengan surat kabar dan stasiun televisi yang memberikan liputan luas tentang sapi mungil tersebut.

Baca Juga: Keluarkan Fatwa Haram Penggunaan Emoji Tertawa di Facebook, Ulama Bangladesh: Jangan Sakiti Hati Orang Lain

Terlebih lagi, foto Rani yang beredar luas di media sosial telah memicu datangnya turis untuk datang dan berfoto selfie dengan sapi lucu tersebut.

Namun, kepopuleran Rani yang melejit itu membuat orang-orang di Bangladesh melanggar aturan karantina Covid-19, hanya dengan alasan untuk melihat sapi mungil tersebut.

Penghentian transportasi nasional di Bangladesh juga bukan halangan bagi orang-orang ini untuk datang ke sana.

Para pengunjung pun kerap datang secara berbondong-bondong menaiki bajak untuk melihat Rani di sebuah peternakan di Charigram yang terletak hanya 30 km barat daya dari Dhaka.

Baca Juga: Ribuan orang terdampar di Ibu Kota Bangladesh Hari Ini, Jelang Penerapan Kebijakan Lockdown Covid-19

Rani memiliki panjang 66cm dan berat hanya 26kg. Tingginya 51cm lebih pendek 10cm dari sapi terkecil di Guinness World Records.

Rekor itu saat ini dipegang oleh Manikyam, seekor sapi di negara bagian Kerala, India, yang tingginya 61 cm.

Pemilik peternakan Shikor Agro tempat Rani berasal, MA Hasan Howlader mengatakan bahwa orang-orang tetap datang ke peternakan miliknya meski ada aturan karantina nasional.

“Orang-orang datang jauh meskipun ada karantina Covid-19. Kebanyakan ingin selfie dengan Rani.

Baca Juga: Ulama Bangladesh Haramkan Pakai Emoji Tertawa untuk Ejek Pendapat Orang Lain

Lebih dari 15.000 orang datang menemui Rani dalam tiga hari terakhir saja. Jujur saja, kami Lelah,” ujarnya.

Howlader juga menegaskan bahwa mereka telah menghubungi Guinness World Records untuk menobatkan Rani sebagai sapi terkecil baru di dunia dan yang terakhir berjanji untuk memberikan keputusan dalam 3 bulan.

Rani adalah sapi jenis Bhutti atau sapi Bhutan yang dihargai karena dagingnya di Bangladesh. Bhutti lain di pertanian dua kali ukuran Rani.

Sementara itu, Sajedul Islam, kepala dokter hewan pemerintah Bangladesh mengeklaim bahwa sapi tersebut adalah produk 'perkawinan sedarah genetik' dan tidak mungkin bagi Rani untuk tumbuh lebih besar.

Lebih lanjut, dia juga mendesak pihak peternakan untuk membatasi arus wisatawan karena dapat menjadi penyebaran Covid-19 sekaligus dapat mengancam kesehatan Rani.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler