Sebut Covid-19 Bukan Buatan Tuhan, Presenter Inggris Sebut Partai Komunis China Dalang Penyebaran Virus

8 Agustus 2021, 14:58 WIB
Presenter Inggris, Colin Brazier mengecam Partai Komunis China atas dugaan menutup-nutupi asal-usul virus Covid-19. /SKY News

PR BEKASI - Presenter GB News, Colin Brazier mengecam Partai Komunis China atas dugaan menutup-nutupi asal-usul virus Covid-19.

Pria berkebangsaan Inggris tersebut diketahui telah mendaftarkan serangkaian pengungkapan baru yang ditemukan oleh anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang menunjuk pada virus mematikan yang telah melarikan diri dari laboratorium China di Wuhan.

Alih mengatakan virus tersebut diciptakan oleh Tuhan, Colin Brazier mengatakan bahwa virus tersebut merupakan kesalahan yang diciptakan oleh manusia.

"Covid-19 bukan ciptaan Tuhan atau produk dari seleksi evolusi acak tetapi buah pahit dari kesalahan manusia,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 8 Agustus 2021.

Baca Juga: Dua Kali Jalani Operasi Hidung, Wanita China Terkejut Bagian Telinganya Hilang

"Kebocoran laboratorium yang mungkin bisa kita maafkan diikuti oleh penutupan Partai Komunis China yang seharusnya tidak kita lakukan," tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Colin Brazier setelah sebuah laporan oleh anggota kongres dari Partai Republik telah mengajukan pertanyaan tentang renovasi yang dilaporkan terjadi di laboratorium Wuhan sebelum munculnya Covid-19.

Laporan tersebut mengklaim bahwa fasilitas di Wuhan meminta renovasi signifikan untuk keamanan udara dan sistem pengolahan limbah di area bangunan yang dilaporkan berusia kurang dari dua tahun.

“Laporan itu memperlihatkan bukti intelijen baru tentang apa yang terjadi di Institut Virologi Wuhan pada Musim Panas 2019, beberapa bulan sebelum kami memiliki petunjuk tentang kengerian apa yang akan terungkap,” kata Colin Brazier.

Baca Juga: Media Asing Soroti Dilema Indonesia, Hadapi Hubungan Militer dan Ekonomi dengan China

"Basis data virus diambil offline di tengah malam. Ada permintaan satu juta pound lagi kali ini untuk keamanan ekstra,” tambahnya

Anggota Kongres AS telah mengajukan pertanyaan atas renovasi yang dilaporkan terjadi di laboratorium Wuhan sebelum munculnya Covid-19

Partai Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR mengatakan renovasi signifikan yang dilakukan di laboratorium Wuhan setelah fasilitas mulai beroperasi tampak tidak biasa.

Kontributor medis Fox News, Dr Marc Siegel, juga menyebut renovasi di laboratorium Wuhan sangat mencurigakan.

Baca Juga: Nelayan Asia Tenggara Terancam Kehilangan Mata Pencaharian Akibat Klaim Sepihak China di Laut Natuna Utara

"Mengapa laboratorium yang baru berusia dua tahun tiba-tiba memiliki masalah dengan pengolahan limbah dan keamanan udara? Ditambah lagi setelah itu menyebar sebuah virus mematikan dari kota tersebut,” katanya.

Marc Seigal kemudian mengecam Partai Demokrat karena tidak bekerja dengan Partai Republik untuk menekan Presiden Joe Biden agar meluncurkan penyelidikan penuh atas klaim kebocoran virus Covid-19 dari laboratorium Wuhan.

"Semua ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut yang telah dijanjikan oleh Presiden Joe Biden kepada kami. Tapi tentu saja saat ini tidak di seberang lorong dalam hal investigasi," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler