Besok Taliban Bentuk Pemerintahan Baru di Afghanistan Setelah Salat Jumat

2 September 2021, 19:00 WIB
Sebuah sumber mengatakan Taliban siap untuk membentuk pemerintahan baru di Afghanistan usai salat Jumat besok. /REUTERS/Parwiz

 

PR BEKASI – Dua minggu setelah merebut kekuasaan di Afghanistan, Taliban siap untuk membentuk pemerintahan baru di negara itu pada Jumat, 3 September 2021.

Sebuah sumber yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan Taliban akan membentuk pemerintahan baru mereka di Afghanistan setelah ibadah salat Jumat besok.

Taliban berhasil menguasai kembali Afghanistan di bawah kendali setelah merebut ibu kota Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu.

Kelompok tersebut pada Selasa, 31 Agustus 2021 malam menikmati kemenangan mereka setelah penarikan seluruh pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan.

Baca Juga: Bukan Presiden, Taliban Tunjuk Hibatullah Akhundzada Sebagai Pemegang Kekuasaan Tertinggi di Afghanistan

Mereka telah berjanji untuk membawa perdamaian dan keamanan ke negara itu setelah perang beberapa dekade.

Taliban, yang menguasai negara itu menjelang penarikan pasukan AS minggu ini, sekarang berharap untuk memerintah sebuah negara yang sangat bergantung pada bantuan internasional dan berada di tengah-tengah krisis ekonomi yang memburuk.

Kepemimpinan pemerintahan baru di mata dunia internasional akan menjadi sangat penting bagi perekonomian Afghanistan untuk memerangi kekeringan dan kerusakan akibat konflik yang merenggut nyawa sekitar 240.000 warga Afghanistan.

Taliban telah berjanji untuk mengizinkan perjalanan yang aman ke luar negeri bagi orang asing atau warga Afghanistan yang tertinggal oleh evakuasi udara besar-besaran yang berakhir pada Senin, 30 Agustus 2021.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan Jadi Alasan Baru Sayap Kanan India Perkeruh Islamofobia

Tetapi dengan Bandara Kabul yang masih ditutup, banyak yang berusaha melarikan diri melalui darat ke negara-negara tetangga.

Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan negara Teluk sedang berbicara dengan Taliban dan bekerja dengan Turki tentang dukungan teknis untuk memulai kembali operasi di Bandara Kabul.

Mereka berencana akan memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan kemungkinan lebih banyak evakuasi.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan dia akan berbicara dengan negara-negara regional tentang bagaimana mengamankan evakuasi yang aman melalui negara ketiga bagi orang-orang yang ingin meninggalkan Afghanistan.

Baca Juga: Kisah Haru Polwan Afghanistan Gulafroz Ebtekar, Disiksa secara Brtual oleh Taliban hingga Tak Dibantu Rusia

"Mengoperasikan Bandara Kabul dan melaksanakan evakuasi yang aman bagi warga negara asing dan Afghanistan melintasi perbatasan darat adalah menjadi agenda utama," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India Today, Kamis, 2 September 2021.

Sementara itu, seorang pejabat senior Taliban pada bulan lalu mengatakan Pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhundzada, diperkirakan memiliki kekuasaan tertinggi atas dewan pemerintahan baru, dengan seorang presiden di bawahnya

Bentuk pemerintahan Afghanistan di bawah Taliban sendiri diprediksi tak jauh beda dengan yang diterapkan di iran.

Selain itu, mereka juga akan menerapkan hukum Islam sebagai ideologi dan dasar negara Afghanistan yang baru.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler