Konferensi Perubahan Iklim COP 26 Akan Segera Digelar, Inggris Kirim Vaksin Covid-19 untuk Para Delegasi

4 September 2021, 15:12 WIB
Inggris kirim vaksin Covid-19 untuk para delegasi Konferensi perubahan Iklim COP 26 yang akan segera digelar tahun ini. /Pixabay.com/geralt

 

PR BEKASI - Konferensi perubahan iklim COP 26 akan segera digelar dan akan dihadiri oleh delegasi dari sejumlah negara.

Konferensi perubahan iklim COP 26 dilakukan sebagai tindaklanjut kondisi iklim di bumi yang dinilai sudah krisis.

Baru-baru ini studi atau penelitian internasional mengungkapkan soal perubahan iklim di bumi yang jika dibiarkan dapat mengancam seluruh penghuni bumi.

Sementara itu, pemerintah Inggris dikabarkan mulai mengirimkan vaksin Covid-19 untuk delegasi berbagai negara yang akan mengikuti konferensi perubahan iklim COP 26 nanti.

Baca Juga: Perubahan Iklim Memburuk, Badai Petir Semakin Sering Terjadi di India dan Tewaskan Banyak Orang

Adapun vaksin-vaksin tersebut ditujukan untuk delegasi yang belum mendapat kesempatan divaksin hingga sekarang.

Jika tidak ada halangan, dikonfirmasi bahwa dosis pertama sudah bisa mulai disuntikkan pada pekan depan.

Konferensi perubahan iklim COP26, yang ditunda pelaksanaannya tahun lalu, akan mengambil lokasi di Glasgow, Skotlandia.

Adapun event yang membahas upaya mencegah perubahan iklim tersebut akan berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November dengan kehadiran delegasi dari 190 negara.

"Vaksin telah dikirim dan vaksinasi bisa dimulai dari pekan depan hingga pertengahan September sebelum suntikan dosis kedua di bulan Oktober menjelang pelaksanaan COP 26," kata utusan khusus Inggris untuk COP 26, John Murton, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 4 September 2021.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Titik Krisis yang Picu Perubahan Iklim Ekstrim 55 Juta Tahun Lalu

Namun sayangnya, John Murton tidak menjelaskan lebih lanjut berapa banyak jumlah vaksin Covid-19 yang dikirimkan oleh Pemerintah Inggris, jenis apa saja, dan ke mana saja.

Di luar isu Covid-19, konferensi perubahan Iklim COP 26 diyakini bakal membahas laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang menyatakan bahwa krisis iklim sudah terjadi dan harus segera direspon dengan langkah strategis.

Jika tidak, maka upaya untuk menekan suhu bumi sebesar 1,5 derajat celcius pada 2050 diyakini tidak akan tercapai.

Dalam laporan IPCC, dikatakan bahwa krisis dipicu makin banyaknya gas rumah kaca yang dilepaskan penduduk bumi ke udara. Akibatnya, suhu bumi menghangat, sungai es/ gletser mencair, dan permukaan air laut naik dengan cepat.

Baca Juga: Ilmuwan: Kiamat Akan Segera Terjadi Jika Manusia Tak Mengatasi Perubahan Iklim

"Kemampuan untuk menekan perubahan iklim pada angka 1,5 derajat Celcius sangat bergantung pada upaya pengurangan emisi selama 10 tahun ke depan," ujar Murton dalam wawancara virtual dengan wartawan-wartawan Indonesia pada Agustus lalu.

Menurut Murton, transisi menuju ekonomi rendah karbon dan energi terbarukan merupakan salah satu langkah yang bisa diandalkan untuk mengurangi emisi.

Inggris, lanjut Murton, bisa menjadi contoh karena berhasil menekan sumbangan batu bara pada produksi energi dari 40 persen di tahun 2012 menjadi 2 persen pada 2021.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler