Fakta Guinea Dikudeta Militer: Korupsi, Kemiskinan, dan Jabatan Presiden 3 Periode Jadi Penyebab Utama

6 September 2021, 15:47 WIB
Presiden Guinea digulingkan oleh tentara elit, maraknya korupsi, kemiskinan, dan Presiden 3 periode menjadi penyebab. /Kolase/Reuters

PR BEKASI - Tentara elit Guinea berhasil menggulingkan Presiden lama Guinea dan membubarkan pemerintah dan konstitusi negara Guinea pada hari Minggu, 5 September 2021 kemarin.

Kepala unit tentara elit Guinea, Mamady Doumbouya mengatakan kemiskinan dan korupsi menjadi penyebab utama pasukannya menggulingkan Presiden Guinea, Alpha Conde.

"Kami telah membubarkan pemerintah dan institusi. Kita akan menulis ulang konstitusi bersama," tutur Mamady Doumbouya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Senin, 6 September 2021.

Baca Juga: Kudeta di Guinea Memanas, Presiden Alpha Conde Digulingkan saat Jabat 3 Periode

Tembakan meletus di dekat istana Presiden Guinea di ibu kota, Conakry pada Minggu pagi. Beberapa jam kemudian Presiden Guinea, Alpha Conde telah dikelilingi oleh tentara elit di sebuah ruangan.

Sumber militer mengatakan bahwa Presiden Guinea dan beberapa pejabat senior pemerintah dibawa ke tempat rahasia oleh komandan tentara elit.

Beberapa penyebab pemberontakan yang terjadi di Guinea adalah korupsi yang kian marak. Guinea mengalami pertumbuhan ekonomi selama masa jabatan Alpha Conde.

Baca Juga: Baru Terlepas dari Wabah Ebola, Guinea Dilanda Wabah Virus Baru Mematikan Selain Covid-19

Pertumbuhan pesat terjadi dari kekayaan tambang seperti bauksit, bijih besi, emas, dan berlian. Tetapi warga Guinea tidak melihat manfaatnya.

Para kritikus mengatakan pemerintah Guinea telah membuat undang-undang pidana yang membatasi pendapatan yang berbeda-beda. Namun yang terjadi adalah perpecahan etnis dan korupsi yang memperkuat persaingan politik.

Selain itu pemerintah Guinea memberlakukan pajak yang tinggi untuk mengisi uang kas negara, dan menaikan harga bahan bakar sebesar 20 persen. Membuat masyarakat Guinea semakin kesulitan.

Baca Juga: Taliban Taklukan Istana Presiden Afghanistan, Profesor Monash Australia Bandingkan Kudeta pada Masa Orde Baru

"Sementara Presiden memproklamirkan dimana-mana bahwa dia ingin memerintah dengan cara yang berbeda yaitu dengan memusnahkan korupsi, penggelapan dana publik yang meningkat. Orang-orang kaya baru mengejek kami," tutur seorang warga Conakry, ibu kota Guinea.

Protes keras juga datang dari oposisi, sebab Presiden Guinea, Alpha Conde memenangkan masa jabatan ketiganya pada periode Oktober. Setelah sebelumnya mengubah konstitusi, dan memungkinkan dirinya menjabat lagi.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler