Ilmuwan Prancis ungkap Nenek Moyang Terdekat dari SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19, Ada di Asia Tenggara

22 September 2021, 16:27 WIB
Ilmuwan Prancis ungkap Nenek Moyang Terdekat dari SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19, Ada di Asia Tenggara. /Pixabay/Pixel-mixer

 

PR BEKASI - Penyelidikan tentang asal-usul virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 terus dilakukan.

Penelitian terbaru oleh Institut Pasteur Prancis menemukan bahwa nenek moyang terdekat dari virus SARS-CoV-2 berada di Asia Tenggara.

Tepatnya, kelelawar yang tingal di gua-gua batu kapur di Laos Utara dilaporkan membawa virus corona yang memiliki fitur utama dengan SARS-CoV-2.

Penelitian ini dinilai telah membuat para ilmuwan semakin dekat untuk mengetahui penyebab Covid-19 yang kini melanda seluruh Dunia.

Baca Juga: Atasi Sampah Menumpuk, Ilmuwan Singapura Ubah Limbah Kulit Durian Jadi Perban Antibakteri

Para peneliti di Institut Pasteur Prancis dan Universitas Laos mencari virus yang mirip dengan virus yang menyebabkan Covid-19 di antara ratusan kelelawar tapal kuda di Laos.

Mereka menemukan tiga dengan domain pengikatan reseptor yang sangat cocok, yakni bagian dari protein lonjakan Covid-19 yang digunakan untuk mengikat ACE-2 manusia, enzim yang ditargetkan untuk menyebabkan infeksi.

Temuan itu, dilaporkan dalam makalah yang dirilis Jumat, 17 September 2021 yang sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan oleh jurnal Nature.

Makalah itu menunjukkan bahwa virus yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 ada di alam, termasuk di beberapa spesies Rhinolophus, atau kelelawar tapal kuda.

Baca Juga: Alien Semakin Terungkap, Ilmuwan Temukan Molekul Dasar Kehidupan di Ruang Angkasa

Penelitian ini mendukung hipotesis bahwa pandemi dimulai dari limpahan virus yang ditularkan oleh kelelawar.

Sekitar 1.000 infeksi semacam itu mungkin terjadi setiap hari di China selatan dan Asia Tenggara di daerah dengan populasi kelelawar yang padat dari genus Rhinolophus, sebuah penelitian menemukan pada hari Selasa.

Tiga virus yang ditemukan di Laos, dijuluki BANAL-52, BANAL-103, dan BANAL-236, disebut nenek moyang terdekat dari SARS-CoV-2 oleh Kepala Penemuan Patogen di Institut Pasteur Marc Eloit dan rekan penulis.

"(BANAL-52, BANAL-103, dan BANAL-236) Nenek moyang terdekat dari SARS-CoV-2 yang diketahui hingga saat ini," kata Marc Eloit seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Bloomberg pada Rabu, 22 September 2021.

Baca Juga: Para Ilmuwan Ambisius Hidupkan Kembali Mammoth yang Punah Ribuan Tahun Lalu

“Virus-virus ini mungkin telah berkontribusi pada asal-usul SARS-CoV-2 dan secara intrinsik dapat menimbulkan risiko penularan langsung di masa depan ke manusia,” paparnya.

Lebih lanjut Menurut data dari World O Meter per tanggal 22 September 2021, dilaporkan ada 230.362.559 kasus positif Covid-19 di seluruh dunia.

Angka kematian secara global mencapai 4.723.957 sementara dilaporkan 207.091.389 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19.

Amerika Serikat menempati posisi pertama negara dengan jumlah kasus Covid-19 di Dunia, di negeri Paman Sam itu dilaporkan ada 43.242.302 orang yang terinfeksi Covid-19.

Disusul dengan India, Brazil, Inggris, dan Rusia yang menempati posisi lima besar negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Dunia.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler