Penemu Vaksin AstraZeneca Sarah Gilbert Ungkapkan Covid-19 Akan Jadi Flu Biasa Seiring Waktu

26 September 2021, 16:15 WIB
Penemu vaksin AstraZeneca, Sarah Gilbert mengungkapkan bahwa Covid-19 akan menjadi flu biasa seiring waktu. /YouTube 60 Minutes Australia

 

PR BEKASI - Covid-19 masih menjadi ancaman di seluruh dunia hingga saat ini.

Para peneliti di berbagai negara masih mengupayakan berbagai solusi untuk mencegah penularan Covid-19.

Sementara itu, penemu vaksin AstraZeneca Dame Sarah Gilbert mengatakan bahwa virus corona atau Covid-19 akan melemah seiring waktu.

Sarah Gilbert mengungkapkan bahwa Covid-19 akan menjadi seperti virus corona lain yang telah beredar luas hingga saat ini dan menyebabkan flu biasa.

Baca Juga: Profil Lengkap Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia di Tim Sarah Gilbert Penemu Vaksin AstraZeneca

Hal itu diungkapkan Sarah Gilbert dalam webinar Royal Society of Medicine.

“Kita sudah hidup dengan empat virus corona manusia yang berbeda, akhirnya Sars-CoV-2 akan menjadi salah satunya,” kata Sarah Gilbert, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 26 September 2021.

Sarah Gilbert mengungkapkan bahwa soal waktu berapa lama yang dibutuhkan hingga Covid-19 bisa seperti flu biasa.

"Dan langkah-langkah apa yang harus kita ambil untuk mengelolanya sementara itu," kata Sarah Gilbert, melanjutkan.

Baca Juga: Penemu AstraZeneca Soroti Soal Vaksin Booster, Minta Inggris Sumbangkan Vaksin Covid-19 ke Negara Lain

Tak hanya itu, Sarah Gilbert juga mengungkapkan bahwa ia sedang berjuang mendapatkan dana untuk membantu mencegah pandemi di masa depan.

Dana itu, lanjutnya, akan digunakan untuk mendanai vaksin penyakit menular lainnya.

Selanjutnya, Sarah Gilbert mengungkapkan bahwa umat manusia harus bersiap menghadapi berbagai pandemi di masa depan.

Investasi dalam jumlah kecil di bidang penelitian, lanjut Saragh Gilbert, akan menghemat miliaran dolar di masa depan.

Namun saat ini dana dari pemerintah Inggris menurut Gilbert, belum cukup untuk membiayai penelitian.

Baca Juga: Ilmuwan Prancis ungkap Nenek Moyang Terdekat dari SARS-CoV-2 Penyebab Covid-19, Ada di Asia Tenggara

Padahal ini penting agar hasil penelitian dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit akibat pandemi.

"Kami masih berusaha mengumpulkan dana untuk mengembangkan vaksin lain sebelum pandemi akibat penyakit di masa lalu muncul lagi di waktu yang akan datang," kataSarah Gilbert.

Sarah Gilbert diketahui tengah melakukan penelitian vaksin untuk sejumlah virus.

Diantaranya yakni untuk virus Nipah, virus demam lassa, dan virus corona Mers.

"Ini adalah tiga hal yang sedang saya kerjakan dan masih berusaha mengumpulkan dana," kata Sarah Gilbert.

Baca Juga: Pelan-pelan Terungkap, Ilmuwan AS Klaim Tahu Covid-19 di Wuhan Dua Minggu Sebelum Peringatan

Seperti diketahui bahwa Sarah Gilbert adalah openciptaan vaksin AstraZeneca yang kini menjadi satu diantara vaksin yang dijadikan peluru untuk membasmi Covid-19 yang mewabah diseantero penjuru dunia.

Sarah Gilbert dengan suka rela melepas hak paten dalam proses produksi vaksin AstraZeneca.

Itu artinya, publik bisa memperoleh vaksin AstraZeneca dengan harga yang lebih murah.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler