Akun Facebook Ashraf Ghani Diretas, Peretas Minta Dunia Akui Pemerintahan Taliban

28 September 2021, 13:06 WIB
Mantan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. /Reuters

PR BEKASI - Akun Facebook mantan presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah diretas. Ghani pada Senin, 27 September 2021.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ashraf Ghani melalui akun Twitternya.

"Halaman Facebook resmi Mohammad Ashraf Ghani telah diretas. Konten yang diunggah di halaman Facebook sejak kemarin tidak berlaku lagi,” ujar sebuah pesan di halaman Twitter Ghani dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari India Today, Selasa, 28 September 2021.

Baca Juga: Aturan Baru Taliban: Tukang Cukur di Afghanistan Dilarang Potong Jenggot, Pelanggar Siap-siap Dihukum

Dalam unggahannya di halaman Facebook Ashraf Ghani, peretas meminta komunitas Internasional untuk mengakui dan mendukung pemerintahan Taliban di Afghanistan.

Ashraf Ghani, bersama dengan menteri-menteri utamanya, telah meninggalkan Afghanistan pada hari ketika Taliban berbaris ke Kabul dan menguasainya pada 15 Agustus tahun ini.

Sementara itu, Taliban tengah berusaha untuk mendapat pengakuan Internasional. Baru-baru ini, kelompok tersebut mengklaim hak untuk mewakili Afghanistan di Majelis Umum PBB.

Baca Juga: Taliban Larang Prajuritnya Berfoto Selfie, Menhan Afghanistan: Itu Tidak Membantu Anda di Dunia dan Akhirat

Namun, sebagian besar negara tetap skeptis dan belum mengakui pemerintah Taliban di Afghanistan.

Diketahui bahwa Ghani melarikan diri ke Uni Emirat Arab setelah Taliban mengepung Kabul bulan lalu.

Sementara fundamentalis Islam tidak mencari ekstradisi Ghani, kelompok itu menuduh mantan presiden itu membawa empat mobil dan sebuah helikopter penuh uang tunai bersamanya, menuntut agar dia mengembalikannya kepada pemerintah Taliban.

Baca Juga: Taliban Gantung Mayat Pelaku Kriminal di Tempat Umum, Tanda Akan Jalankan Cara Masa Lalu

Namun Ghani dengan tegas membantah tuduhan itu. Ghani mengatakan dia dan istrinya telah “berhati-hati” dalam keuangan pribadi mereka dan telah menyatakan semua itu adalah aset.

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa warisan keluarga istrinya juga telah diungkapkan dan tetap terdaftar di negara asalnya, Lebanon.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler