Xi Jinping Dilaporkan Lolos dari Percobaan Pembunuhan Para Lawan yang Ingin Menjatuhkannya

22 Oktober 2021, 15:30 WIB
Presiden China, Xi Jinping diduga telah lolos dari percobaan pembunuhan oleh musuh-musuhnya yang tidak ingin dia terpilih ketiga kalinya. /Reuters/Damir Sagoljo

PR BEKASI – Presiden China, Xi Jinping diduga telah lolos dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh lawannya yang bersekongkol untuk menjatuhkannya agar tidak mendapatkan periode ketiga masa kepemimpinannya.

Rencana para lawan Xi Jinping tersebut dikatakan oleh seorang pakar urusan China, Peter Hartcher.

Dia mengatakan bahwa pejabat polisi dan miliarder yang sekarang sudah meninggal merencanakan untuk mengambil tindakan terhadap Xi Jinping.

Baca Juga: Pria China Diprediksi Terancam Punah Jika Perang Taiwan Meletus, Presiden Xi Jinping Disorot

Hartcher mengakui tidak jelas apakah serangan ilegal mereka akan menangkap dan menahan Presiden China atau membunuhnya.

"Ancaman tampaknya nyata. Misalnya, wahyu besar adalah publikasi oleh dua kantor berita orang dalam yang terinformasi dengan baik dalam ekosistem China,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 22 Oktober 2021.

"Mereka bukan People’s Daily, mereka bukan Global Times, mereka bukan corong resmi Partai Komunis China, tetapi mereka dipandang semi-resmi, ditoleransi, dan berpengetahuan luas,” tambahnya.

Baca Juga: Xi Jinping Tak Hadiri KTT Iklim, Ratu Elizabeth II Murka

Menurutnya, mereka menerbitkan sebuah cerita bahwa ada rencana polisi untuk mengambil tindakan terhadap Presiden Xi Jinping ketika dia diharapkan untuk mengunjungi kota Nanjing.

Diketahui, beberapa pejabat tinggi polisi, bersama dengan seorang miliarder yang dieksekusi karena korupsi pada Januari, dan pejabat lokal sekarang disebut-sebut mempunyai rencana untuk melakukan pembunuhan pada Xi jinping.

Itu dilakukan oleh para musuh Xi Jinping untuk mencegah dia menjadi Presiden China untuk yang ketiga kalinya.

Baca Juga: Pangeran Charles Bergabung dengan China, Lancarkan Misi Selamatkan Planet Ini saat Diundang Xi Jinping

Seperti diketahui, Xi Jinping telah menjabat sebagai Presiden China sejak 2013 lalu dan terpilih untuk yang kedua kalinya pada 2018.

"Ancaman yang tepat belum dijabarkan, apakah mereka berencana untuk menangkap dan menahannya atau membunuhnya tidak disebutkan,” katanya.

"Itu jelas merupakan plot yang serius dan orang-orang sekarang telah dibersihkan dan ditentang," tambahnya.

Baca Juga: Komunitas LGBT China Batalkan 'ShangaiPRIDE' di tengah Aturan Keras Presiden Xi Jinping

Selain itu, Xi Jinping juga telah menghadapi tekanan signifikan atas masalah konflik dengan Taiwan.

Michael Shoebridge dari lembaga Kebijakan Strategis Australia memperingatkan bahwa Xi Jinping sedang mempersiapkan militernya di China untuk merebut Taiwan.

Dia berkomentar bagaimana pemimpin itu sangat ingin dan terburu-buru untuk menyatukan Taiwan dengan seluruh China.

Dia menambahkan, satu-satunya cara yang akan dilakukan Xi Jinping untuk melakukan ini adalah melalui cara kekerasan.

Baca Juga: Taiwan Ogah Tunduk pada China, Presiden Tsai Ing-wen Tolak Ajakan Reunifikasi Xi Jinping

"Saya pikir kita harus menganggap ini serius. Xi Jinping memang ingin menyatukan Taiwan dengan daratan sementara dia adalah pemimpinnya,” katanya.

Menurut Shoebridge, Xi Jinping adalah orang yang terburu-buru dan satu-satunya cara untuk menyatukan Taiwan sekarang setelah apa yang dia lakukan ke Hong Kong adalah dengan melakukannya dengan paksa.

“Jadi ketika kita melihat penerbangan militer China ini semakin banyak masuk ke zona pertahanan udara Taiwan, kita perlu menganggapnya serius. Kita seharusnya tidak hanya mengangkat bahu," katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler