AS: Kemungkinan Besar Arab Saudi Tandatangani Normalisasi Hubungan dengan Israel

23 Oktober 2021, 17:44 WIB
Arab Saudi (kanan) kemungkinan besar akan menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel (kiri). /Kolase PIXABAY/heathertruett dan PEXELS/Abdulaziz Alshammari

 

PR BEKASI – Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengemukakan kemungkinan Arab Saudi akan menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel.

Hal tersebut dikatakannya setelah bertemu dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman pada bulan lalu di Arab Saudi.

Mengutip tiga sumber AS dan Arab, Pangeran Mohammed bin Salman tidak langsung menolak proposal normalisasi hubungan dengan Israel selama pertemuan mereka di kota Laut Merah, Neom pada 27 September 2021 lalu.

Arab Saudi dilaporkan memberi Jake Sullivan daftar tindakan yang harus diambil sebelum normalisasi hubungan dengan Israel tercapai.

Baca Juga: Minta AS Buat Roket Nuklir untuk Saingi China di Ruang Angkasa, NASA Picu Kekhawatiran Konflik

“Dia meminta perbaikan hubungan AS-Arab Saudi, lalu meminta Israel mengakui keaulatan Palestina,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Monitor, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Sejak menjabat sebagai Presiden AS, Joe Biden telah berjanji untuk menyusun ulang hubungan AS-Arab Saudi, sebagian karena catatan hak asasi manusianya.

Pada bulan Februari, AS merilis laporan intelijen yang tidak diklasifikasikan yang melibatkan Pangeran Mohammed bin Salman dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Joe Biden telah berjanji untuk membangun Kesepakatan Abraham yang ditengahi pemerintahan Donald Trump.

Baca Juga: AS Uji Coba Rudal Hipersonik untuk Lindungi Taiwan, China Ketar-ketir

Kebijakan tersebut telah membuat beberapa negara Arab seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan setuju untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Arab Saudi telah mengisyaratkan persetujuannya untuk perjanjian tersebut dan dilaporkan memberi lampu hijau kepada sekutu dekat Bahrain untuk normalisasi.

Tahun lalu, Arab Saudi memberikan izin penerbangan komersial Israel untuk melintasi wilayah udaranya ketika terbang dari dan menuju UEA.

Terlepas dari spekulasi bahwa Arab Saudi dapat mengikutinya, para pejabat Arab Saudi mengatakan negara mereka masih berkomitmen pada Inisiatif Perdamaian Arab 2002.

Pakta yang ditengahi Arab Saudi tersebut menyerukan pengakuan Israel ditawarkan hanya dalam hal kenegaraan bagi Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang telah didudukinya sejak 1967.

Baca Juga: 10 Grup K-Pop Ini Berhasil Tandatangani Kontrak dengan Label Musik di AS, Salah Satunya BLACKPINK

Setelah pemilihan presiden AS November 2020 lalu, dilaporkan bahwa pemerintahan Donald Trump hampir mencapai kesepakatan dengan Pangeran Mohammed bin Salman yang akan melakukan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi.

Tetapi pemimpin de facto kerajaan itu menarik diri, lebih memilih untuk menggunakan prospek normalisasi sebagai cara membangun hubungan dengan Joe Biden yang baru dilantik.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken bertemu dengan mitranya dari Arab Saudi, Pangeran Faisal Bin Farhan, di Washington.

Israel tidak disebutkan dalam pernyataan publik AS setelah pertemuan itu, meskipun Pangeran Faisal sebelumnya mengatakan bahwa membawa Palestina dan Israel ke meja perundingan harus menjadi prioritas upaya perdamaian sebelum normalisasi hubungan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler