PR BEKASI - Kasus bunuh diri di India mengalami lonjakan tajam selama pandemi Covid-19.
Jumlah kasus bunuh diri ini jauh lebih tinggi dibandingkan jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas yang justru menurun tajam saat pandemi Covid-19.
Para peneliti meyakini, pandemi Covid-19 memengaruhi kematian akibat bunuh diri di India.
Baca Juga: Media India Soroti Utang Indonesia ke China, Rachland Nashidik: Ditakdirkan Merugi dan Bangkrut?
Sebagaimana diungkap Laporan Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB) 2020 yang dirilis pada 28 Oktober 2021.
Laporan itu merupakan sumber resmi statistik mengenai jumlah kematian karena kecelakaan atau bunuh diri di India pada periode Januari hingga Desember 2020.
Mayoritas kasus bunuh diri akibat pandemi Covid-19 ini dialami pelajar dan pengusaha kecil.
Baca Juga: Dicap Sebagai Bahasa Muslim, Nasionalis Hindu India Kecam Bahasa Urdu dalam Iklan Deepavali
Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 menyebabkan sekolah dan perguruan tinggi mulai beralih ke pendidikan dengan sistem daring.
Akan tetapi, transformasi kegiatan belajar mengajar secara daring ini berdampak pada para pelajar.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Hindustan Times, 29 juta pelajar di India tidak memiliki akses ke perangkat digital.
Baca Juga: Dicap Sebagai Bahasa Muslim, Nasionalis Hindu India Kecam Bahasa Urdu dalam Iklan Deepavali
Beberapa laporan menyebut, para pelajar ini nekat bunuh diri lantaran tidak memiliki kemampuan atau akses untuk melanjutkan pendidikan.
Selain itu, pengusaha kecil yang mengalami kerugian secara finansial akibat pandemi Covid-19 juga turut mendominasi kasus bunuh diri di India.
Oleh karena itu, anekdot mengenai tekanan tidak proposial yang disebabkan pandemi Covid-19 disebut menjadi dalangnya.
Baca Juga: India Dilanda Wabah Penyakit Misterius, Puluhan Nyawa Anak Melayang
Tahun 2020 menandai lonjakan kasus bunuh diri tahunan tertinggi ke-4 dalam sejarah India.
Secara absolut, tercatat 153.052 kematian akibat bunuh diri di India, atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Angka itu merupakan jumlah tertinggi sejak 1967, atau tahun dimana data mengenai bunuh diri pertama kali dicatat.***