Bumi Semakin Terancam Perubahan Iklim, Para Ilmuwan Bangun Bunker Anti-Kiamat

7 Desember 2021, 11:12 WIB
Bunker anti-kiamat bernama “Black Box” sedang dibangun di Pulau Tasmania, Australia untuk melindungi manusia dari kiamat akibat perubahan iklim. /Earth Black Box

 

PR BEKASI – Sebuah bunker anti-kiamat yang dinamai “Black Box” sedang dibangun di Pulau Tasmania, Australia oleh para ilmuwan dan akan selesai pada awal 2022 mendatang.

Bunker anti-kiamat tersebut dibangun sebagai tempat perlindungan jika umat manusia gagal menghentikan perubahan iklim yang menghancurkan Bumi.

Tak hanya sebagai tempat perlindungan, bunker anti-kiamat tersebut juga berfungsi untuk mengumpulkan data yang terkait dengan perubahan iklim, termasuk suhu atmosfer, yang akan mencatat peran manusia dalam potensi kematiannya sendiri.

Tujuannya adalah untuk merekam setiap langkah yang manusia ambil menuju kiamat akibat perubahan iklim dan untuk menyimpan informasi untuk generasi mendatang.

Baca Juga: NASA Kirim Pesawat DART ke Luar Angkasa untuk Hindari 'Kiamat' Asteroid yang Bisa Hantam Bumi

"Perubahan iklim akan menyebabkan kiamat lebih cepat menimpa Bumi, namun itu tidak akan terjadi bila manusia mengubah gaya hidup secara drastis” kata situs resmi Black Box, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 7 Desember 2021.

“Bunker ini akan merekam setiap langkah yang kita ambil menuju bencana ini. Ratusan kumpulan data, pengukuran, dan interaksi yang berkaitan dengan kesehatan Bumi akan terus dikumpulkan dan disimpan dengan aman untuk generasi mendatang," tambahnya.

Dengan ukuran yang hampir sama dengan bus dan dibuat dari pelat baja setebal tiga inci dan panel surya, Black Box sedang dibangun di atas dataran granit di Pulau Tasmania.

Bentuk struktur yang tidak biasa dimaksudkan untuk membedakannya dari fitur alam apapun jika generasi mendatang pernah menemukannya.

Baca Juga: NASA Keluarkan Peringatan Kiamat, Atmosfer Bumi Jadi Penyebabnya

Proyek ini dipimpin oleh Universitas Tasmania dan perusahaan komunikasi pemasaran Clemenger BBDO.

Situs resmi Black Box menunjukkan bahwa bunker anti-kiamat tersebut telah mulai mengumpulkan data, termasuk cuplikan berita utama dan cuitan dari aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.

"Tujuan dari perangkat ini adalah untuk memberikan laporan yang tidak memihak tentang peristiwa yang menyebabkan kematian planet ini, meminta pertanggungjawaban untuk generasi mendatang, dan menginspirasi tindakan segera,” katanya.

"Bagaimana cerita berakhir sepenuhnya terserah kita. Hanya satu hal yang pasti, tindakan, kelambanan, dan interaksi Anda sekarang sedang direkam," tambah situs resmi Black Box.

Baca Juga: Pemerhati Lingkungan Sebut Kiamat Segera Terjadi Jika Perubahan Iklim Tak Segera Dicegah

Diketahui, para ilmuwan di seluruh dunia saat ini setuju bahwa dunia berada di jalur yang tepat untuk mengalami perubahan iklim terburuk jika emisi karbon yang menghangatkan Bumi tidak segera dipangkas.

Pada akhir Oktober lalu, sebuah laporan yang diterbitkan oleh PBB memperingatkan suhu Bumi akan naik setinggi 2.7 celsius akibat pemanasan global pada tahun 2100, jauh melebihi target yang disepakati secara internasional.

Skenario paling optimis untuk memastikan masa depan umat manusia yang aman adalah membatasi kenaikan suhu hingga 1.5 derajat celcius dari tingkat pra-industri.

Namun, banyak ilmuwan khawatir kemungkinan target tersebut tampaknya semakin menjauh dari hari ke hari, salah satunya Jim Curtis dari Clemenger BBDO.

Baca Juga: Kiamat Disebut Semakin Dekat, Presenter Inggris: Apa yang Dikatakan Ilmuwan Selama 20 Tahun Ternyata Benar

"Idenya adalah jika Bumi benar-benar mengalami kiamat akibat perubahan iklim, alat perekam yang tidak dapat dihancurkan ini akan ada di sana untuk siapa pun yang tersisa untuk belajar darinya,” katanya.

"Itu juga untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin dunia untuk memastikan tindakan atau kelambanan mereka dicatat," tambahnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler