Remehkan Vaksin, Eks Juara Dunia Kickboxing Meninggal Terpapar Covid-19

27 Desember 2021, 17:12 WIB
Mantan juara dunia kickboxing asal Belgia, Frederic Sinistra meninggal dalam usia 41 tahun akibat terpapar Covid-19 setelah meremehkan vaksin. /Instagram/@fred_sinistra

 

PR BEKASI – Seorang mantan juara dunia kickboxing asal Belgia yang menolak vaksin dilaporkan telah meninggal karena terpapar virus Covid-19 setelah ia mencoba merawat dirinya sendiri di rumah.

Diketahui, pegulat bernama Frederic Sinistra yang merupakan anti-vaksin tersebut sebelumnya keluar dari rumah sakit di Liege setelah menyangkal dia tertular Covid-19.

Tetapi atlet kickboxing 41 tahun yang mencatatkan 39 kemenangan dan hanya sembilan kekalahan tersebut meninggal dengan komplikasi yang berkaitan dengan virus Covid-19 di kota kecil Ciney, Belgia, hanya beberapa minggu kemudian.

Laporan mengklaim Frederic Sinistra yang dikenal dengan julukan "Undertaker”, mengatakan kepada pengikutnya di media sosial bahwa dia akan mengobati gejala Covid-19 yang dialaminya di rumah.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Pneumokokus Selama Pandemi Covid-19 Bagi Pasien di Atas 65 Tahun

Unggahan yang dibagikan ke akun Facebook Frederic Sinistra menunjukkan juara kickboxing itu berbaring di tempat tidur di bangsal perawatan intensif dengan tabung oksigen di hidungnya.

Namun, Frederic Sinistra juga memposting video ke 37.000 pengikut Facebook-nya di mana ia tampaknya mengalami kesulitan bernapas.

"Tidak ada waktu untuk disia-siakan dengan orang malas, saya akan mengobatinya sendiri di rumah," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Senin, 27 Desember 2021.

Dalam unggahan lain ia menyebut Covid-19 sebagai virus kecil dan menyuarakan penentangan terhadap langkah-langkah Pemerintah Belgia untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19 seperti pemberian vaksin.

Baca Juga: Baru Menikah, Pasangan Suami Istri Pilih Jadi Relawan Pengubur Jenazah Pasien Covid-19, Bulan Madu Dilupakan

Laporan lokal menunjukkan bahwa atlet kickboxing tersebut hanya masuk rumah sakit setelah dipaksa melakukannya oleh pelatihnya, Osman Yigin.

Osman Yigin mengklaim bahwa dia mengatakan kepada Frederic Sinistra bahwa dia tidak akan melatih juara dunia kickboxing tiga kali itu kecuali dia pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Atlet kickboxing Belgia tersebut tetap aktif online sampai hanya beberapa hari sebelum kematiannya hingga rekannya kemudian mengumumkan kematiannya pada 16 Desember 2021 lalu.

Namun pada, Kamis, 23 Desember 2021 lalu, istri dari Frederic Sinistra lewat akun Facebook-nya mengunggah postingan panjang dalam bahasa Prancis yang menyatakan suaminya saya tidak meninggal karena Covid-19.

Baca Juga: Peringatan AstraZeneca: Peneliti Temukan Efektivitas Perlindungan Vaksin Terhadap Covid-19 Menurun

Frederic Sinistra juga sebelumnya menyebut Covid-19 sebagai penyakit ringan dan mengkritik serta meremehkan langkah-langkah seperti mandat masker dan izin vaksin.

Menurut ringkasan epidemiologis oleh lembaga penelitian yang berbasis di Brussels, Sciensano, Belgia telah mencatat rata-rata 7.011 kasus Covid-19 selama tujuh hari terakhir.

Itu menyebabkan sekitar 150 rawat inap harian ke rumah sakit dan rata-rata 35 kematian setiap hari.

Meskipun hampir 90 persen orang Belgia memiliki dua dosis vaksin Covid-19, Pemerintah memperkenalkan langkah-langkah baru untuk menghentikan penyebaran varian Omicron.

Baca Juga: Update Corona Dunia Rabu 22 Desember 2021, AS Catatkan Ratusan Ribu Kasus Covid-19 Baru

Pembatasan termasuk membatasi kegiatan publik dan mencegah penggemar olahraga menonton pertandingan di stadion negara.

Awal bulan ini, polisi di Brussels menembakkan meriam air dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan sekitar 8.000 pengunjuk rasa anti-lockdown.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler