PR BEKASI - Sebuah serangan udara dikabarkan telah menghantam kamp pengungsi Eritrea di wilayah Tigray, Ethiopia.
Serangan udara tersebut dilaporkan menelan sejumlah korban jiwa.
Dilaporkan terdapat tiga orang pengungsi Eritrea yang dikabarkan tewas.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan pada Sabtu 8 Januari 2022: Sembunyikan Keluh Kesah
Dua dari dari pengungsi yang tewas tersebut diketahui anak-anak pengungsi Eritrea.
Dilaporkan serangan udara tersebut juga telah membuat empat pengungsi lainnya terluka berat di Eritrea.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari english.alaraby.co.uk, pada Jumat, 7 Januari 2022, PBB telah memberikan konfirmasi terhadap tiga pengungsi yang tewas tersebut.
Baca Juga: Ustaz Zacky Mirza Sentil Doddy Sudrajat Saat Berdakwah: Vanessa Angel Itu Memang Bapaknya Rese ya
"Tiga pengungsi Eritrea, dua di antaranya anak-anak tewas," kata Komisaris Tinggi Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi.
Juru bicara pemerintah Legese Tulu dan juru bicara militer Getnet Adane masih tutup mulut atas kejadian tersebut.
Pemerintah terlebih dahulu telah membantah pernyataan bahwa mereka tengah menargetkan warga sipil.
PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan akhir tahun 2021 lalu telah memberikan penjelasan.
Disebutkan, PBB mengatakan bahwa puluhan warga sipil dilaporkan telah banyak yang tewas di Tigray selatan.
Kebanyakan telah dilakukan akibat serangan udara di langit Ethiopia.
Baca Juga: 7 Link Twibbon Hari Gerakan Satu Juta Pohon 2022, Cocok untuk Dibagikan di Sosial Media
PBB juga mengatakan serangan paling intens dan korban tertinggi telah dilaporkan sejak Oktober 2021 lalu.***