PR BEKASI – Hong Kong berencana akan memusnahkan seluruh hamster yang hidup di kota itu.
Pasalnya, mereka diduga telah menyebarkan virus Covid-19 kepada warga setelah sebelumnya di salah satu toko peliharaan hewan ditemukan sebelas hamster yang positif virus tersebut.
Oleh karena itu, otoritas Hong Kong memutuskan menghentikan impor hewan pengerat tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Pemuda Pecandu Narkoba di Malaysia Penggal Ibu Kandung
Bahkan, mereka juga mewajibkan setiap orang yang telah membeli hamster di atas tanggal 22 Desember 2021 untuk mengikuti tes Covid-19.
“Kami akan memusnahkan seluruh hamster di Hong Kong untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.
Diketahui, selama ini pihak berwenang telah menganggap remeh penularan Covid-19 dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 19 Januari 2022: Jessica Sebut Irvan Lakukan Ini, Aldebaran Murka
Sampai saat ini, terdata ada 2.000 hamster di seluruh toko hewan peliharaan di kota yang akan dimusnahkan.
Sebelumnya, seorang pegawai toko hewan peliharaan di kawasan Causeway Bay dilaporkan terpapar virus Covid-19 varian Delta.
Padahal, varian Delta diketahui telah tidak terlacak di Hong Kong dalam kurun waktu tiga bulan lebih.
Baca Juga: Top Skor dan Klasemen Sementara BRI Liga 1: Ilija Spasojevic Masih Teratas, Arema FC Turun Peringkat
Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pertanian, Perikanan dan Konservasi Hong Kong, Dr Leung Siu Fai.
“Keberadaan hamster di seluruh kota dapat beresiko tinggi menyebarkan Covid-19 terhadap masyarakat,” katanya.
“Kami meminta seluruh masyarakat yang memelihara hamster untuk selalu menjaga kebersihan kandang mereka dan jangan dulu melakukan kontak fisik terhadap mereka,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1038, 5 Buah Iblis yang Dimaksud Gorosei Sebagai Buah Iblis Legendaris
Mereka juga meminta para pemilik hamster untuk memerikasan hewan peliharaan mereka ke dokter hewan.
“Bila menemukan kelainan kesehatan pada hewan peliharaan anda, segera hubungi departemen untuk bantuan,” katanya.
Diketahui, pada Minggu, 16 Januari 2022, varian Delta mulai kembali marak di Hong Kong di mana seorang wanita berusia 23 tahun diduga sebagai orang pertama yang terpapar Covid-19 lewat hewan peliharaan.
Berdasarkan sebuah laporan, jenis genom Covid-19 yang beredar di hong Kong diketahui ditemukan juga di Eropa dan Pakistan.
“Ada kemungkinan penularan Covid-19 lewat hamster berasal dari Belanda, yang juga memiliki tipe genom itu. Itulah mengapa sangat mungkin penularan kali ini dari hewan ke manusia,” bunyi laporan itu.
Pada hari yang sama, pemimpin Hong Kong, Carrie Lam meminta rakyatnya untuk mewaspadai kemungkinan wabah varian Delta dan Omicron.
Baca Juga: Covid-19 Ditemukan pada 11 Hamster, Hong Kong Dilaporkan Akan Musnahkan Ribuan Hewan Tersebut
“Kami khawatir bahwa mungkin ada risiko dua varian menyebar secara bersamaan. Risiko toko hewan peliharaan ini adalah melibatkan hewan, dan memiliki lebih dari sepuluh cabang di seluruh Hong Kong,” katanya.**