Sekelompok Gajah Mabuk Anggur Setelah Menyelinap ke Toko untuk Mencari Makan

20 Maret 2020, 13:56 WIB
2 ekor gajah terlihat terkapar di sebuah kebun teh, setelah menenggak anggur jangung di Tiongkok /Daily Star

PIKIRAN RAKYAT - Di Tiongkok, seperti halnya di Inggris orang menghindari aktivitas sosial untuk menghindari penyebaran virus corona yang mematikan tersebut.

Hal ini juga ternyata berpengaruh pada kehidupan hewan-hewan yang masih berkeliaran bebas.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Daily Star, sekelompok gajah terlihat sedang berkerumun di tengah perkebunan warga, dari sekelompok itu terdapat 2 gajah yang terlihat terkapar karena diduga mabuk setelah meminum anggur.

Baca Juga: Sirip Ikan Prasejarah Elpisyostege Watsoni Gambarkan Asal-usul Tangan Manusia dalam Evolusi

Sekitar 14 gajah yang tinggal di Provinsi Yunan, Tiongkok juga terkena dampaknya, sehingga mereka mencari makan beramai-ramai ke sebuah kebun milik warga.

Karena terbiasa diberi makan oleh manusia, mereka berangkat untuk "mencari tahu" apa yang sedang terjadi.

Kawanan gajah itu masuk ke toko jagung desa terdekat dan akhirnya minum 30 kg anggur jagung.

Baca Juga: Panic Buying Bisa Dipicu Pembatasan Pembelian Bahan Pokok

Hal ini mungkin wajar saja jika gajah-gajah itu mabuk, dua dari kawanan gajah itu terliha sedang berbaring di atas perkebunan teh milik warga.

Sementara itu, efek atau kekuatan dari anggur jagung tidak diketahui, sebuah studi tahun 1984 menetapkan bahwa gajah mabuk oleh kandungan alkohol dalam darah sekitar 0,05-0,1 gram hingga 100 mg.

Itu berarti gajah seberat 3 ton harus mengkonsumsi sekitar 10 liter alkohol (pada 7 persen ABV) untuk mencapai mabuk yang sejati.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus corona, MUI Kabupaten Bekasi: Salat Jumat dan Berjamaah di Masjid Tetap Dilaksanakan

Konservasionis, Parveen Kaswan menunjukkan bahwa gajah menyukai minuman, mencari buah-buahan matang dengan alkohol di dalamnya dan tempat-tempat di mana orang membuat minuman keras.

"Beberapa terkejut mengetahui bahwa gajah menyukai alkohol. Mereka sangat menyukainya, bahkan buah Mahua, nanas matang, dan nangka," tulisnya dalam unggahannya di twitter.

"Mereka menggali lokasi di mana para warga menyimpan minuman keras buatan negara itu. Ini adalah masa Handiya, di beberapa gubuk suku, Anda akan melihat banyak yang menjualnya," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Melemah Tinggalkan Level 4.000, Diikuti Turunnya Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS

Diketahui populasi gajah di Tiongkok menurun dan hampir memasuki status kategori langka.

Begitu mereka diketahui berkeliaran di seluruh negeri, hari ini tidak ada lebih dari 250 gajah liar yang dapat ditemukan di seluruh Tiongkok.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler