Donald Trump Ditertawakan, Beri Saran Konyol Suntik Disinfektan untuk Bunuh Corona

24 April 2020, 15:59 WIB
DONALD Trump.* /JONATHAN ERNST/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan untuk menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh agar virus corona mati.

Pernyataan tersebut dikatakannya dalam rapat bersama gugus tugas penanganan virus corona dari Gedung Putih.

Para ahli kesehatan Amerika Serikat yang mendengar pernyataan Donald Trump dengan segera mematahkan klaimnya dan menyatakan bahwa apa yang dia katakan adalah hal konyol dan tak masuk akal.

Baca Juga: Menyusul Belva, Andi Taufan Resmi Mundur dari Stafsus Milineal Jokowi

Dikutip dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, rapat Donald Trump bersama gugus tugas tersebut membahas bagaimana virus corona bereaksi terhadap suhu, cuaca, dan penampang yang berbeda.

“Saya melihat disinfektan yang dapat membunuh virus (corona) dalam satu menit. Satu menit! Lalu, apakah kita bisa melakukan sesuatu dengan menyuntikkannya ke dalam tubuh dan melakukan semacam pembersihan? Karena kalian bisa lihat bagaimana virus corona masuk ke paru-paru dan merusaknya. Sehingga, akan menarik melihat bagaimana disinfektan bereaksi. Jadi, hal ini harus dikonsultasikan dulu dengandokter. Namun kedengarannya menarik bagi saya,” ujar Donald Trump

Pernyataan tersebut tak mendapat balasan dari kepala gugus tugas, Deborah Birx. Namun, hal itu dibalas tawa di media sosial.

Baca Juga: Romahurmuziy Dapat Diskon Hukuman Vonis Jadi Setahun Penjara

Donald Trump sebelumnya juga pernah memberikan pernyataan-pernyataan yang kurang masuk akal seperti memberikan pengobatan dengan sinar ultraviolet.

Kedua saran Donald Trump untuk menggunakan injeksi disinfektan dan sinar ultraviolet sebagai metode pembunuh virus corona dibantah oleh para dokter.

Robert Reich, profesor kebijakan publik dari University of California mengungkapkan pendapatnya lewat Twitter.

Baca Juga: Meski Satu Alamat KTP, Pengguna Roda Dua Dilarang Berboncengan Selama PSBB di Bandung

“Ucapan rapat Donald Trump secara aktif membahayakan kesehatan publik. Boikot propagandanya. Dengarkan para ahli. Tolong jangan minum disinfektan,” ujar Robert Reich.

Walter Shaub, mantan kepala Office of Government Ethics Amerika Serikat, badan eksekutif yang mengatur etika antarlembaga mendukung pendapat Robert Reich.

“Saya masih tak percaya bahwa orang bodoh sepertinya (Donald Trump) memegang kursi tertinggi negara dan ada orang-orang yang cukup bodoh untuk percaya padanya.

Saya tidak percaya bahwa tahun 2020 saya harus mengingatkan orang-orang yang mendengarkan ucapan presiden bahwa menyuntik disinfektan dapat menyebabkan kematian,” ujar Walter Shaub.

Donald Trump sebelumnya telah dipermalukan di media sosial akibat tindakannya yang menyebut klorokuin yang merupakan obat antimalaria dapat mengobati virus corona.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler