Vaksinasi Disebut Dapat Mengurangi Kemungkinan Terkena Long Covid, Menurut Penelitian

16 Februari 2022, 12:59 WIB
Ilustrasi. Penlitian di Inggris menunjukkan vaksinasi dapat mengungari kemungkinan long Covid. /PIXABAY/geralt

PR BEKASI - Orang yang telah diaksinasi dilaporkan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk mendapat long Covid.

Vaksinasi Covid-19 dikabarkan mengurangi risiko perkembangan long Covid.

Lebih lanjut, sementara penderita saat ini diklaim mungkin mengalami perbaikan gejala setelah vaksinasi, menurut tinjauan komprehensif oleh UK Health Security Agency.

Baca Juga: Dikenal Rendah Hati, 4 Zodiak Ini Jadi Bos Terbaik bagi Para Karyawan, Salah Satunya Libra

Badan kesehatan di Inggris mencatat, terdapat penelitian yang menunjukkan vaksinasi dapat memperbaiki gejala long Covid di antara orang yang tidak divaksinasi, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian.

Diinformasikan dengan "pengarahan bukti cepat", telah mengumpulkan data dari 15 studi di Inggris dan Internasional.

Sekitar setengahnya memeriksa apakah vaksinasi melindungi terhadap perkembangan long Covid jika seseorang belum pernah terinfeksi.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia 3 Semakin Terlihat, Ukraina Siapkan Pasukan Nenek-nenek untuk Antisipasi Serangan Rusia

Sementara sisanya melihat terkait dampak vaksinasi di antara orang-orang yang telah terpapar long Covid.

Ditemukan bahwa, orang yang tertular lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan long Covid jika telah menerima satu atau dua dosis vaksin dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.

Menurut dua penelitian yang mengukur gejala long Covid individu, orang yang divaksinasi lebih kecil kemungkinannya untuk berkembang ke gejala jangka menengah atau panjang.

Baca Juga: Ini Harapan Marion Jola Usai Rilis Lagu Hasil Tulisan Sendiri dari Cerita Teman

Dibandingkan orang yang tidak divaksinasi muncul seperti kelelahan, sakit kepala, nyeri otot yang terus-menerus, hingga sesak napas.

 

Namun, ada beberapa orang yang melaporkan gejala yang memburuk setelah vaksinasi, kata ulasan tersebut.

Deborah Dunn-Walters, ketua gugus tugas British Society for Immunology Covid-19 dan profesor imunologi di University of Surrey, mengatakan belum ada cukup informasi untuk menjelaskan mengapa vaksinasi harus mengarah pada perbaikan gejala pada individu.

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Erick Thohir hingga Profesor Zubairi Djoerban Sampaikan Duka Cita

Dia juga berkata jika ulasan itu menekankan kembali pentingnya setiap orang untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler