Efek Mematikan Senjata Nuklir Rusia Terungkap, Dapat Ubah Manusia Jadi Abu Dalam Sekejap Mata

3 Maret 2022, 10:41 WIB
Ilustrasi. Rusia dikabarkan miliki senjata nuklir. //PIXABAY/geralt

PR BEKASI – Presiden Rusia, Vladimir Putin baru-baru ini telah menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi pada Minggu, 27 Februari 2022.

Pernyataan tersebut keluar setelah Rusia mengeluhkan pernyataan agresif atas Ukraina oleh para pemimpin NATO terkait operasi militer yang mereka lakukan di Ukraina sejak kamis, 24 Februari 2022.

Seperti diketahui, Rusia sendiri merupakan salah satu negara dengan kekuatan senjata nuklir paling kuat di dunia.

Baca Juga: Ahli Minta Masyarakat Waspadai Musim Pancaroba, Disebut Bisa Dorong Peningkatan Kasus Covid-19

Namun, seberapa besar efek kerusakan yang dapat dihasilkan oleh senjata nuklir Rusia tersebut?

Diketahui, cara kerja senjata nuklir memanfaatkan kekuatan yang menahan inti atom bersama-sama dengan menggunakan energi yang dilepaskan ketika partikel inti yang terdiri dari neutron dan proton terbelah atau bergabung.

Terdapat dua jenis energi yang dihasilkan oleh nuklir, yaitu terdiri dari fisi nuklir serta fusi nuklir.

Baca Juga: Beda dari Artis Lain, Atta Halilintar Tolak Anaknya Dijodohkan dengan Putra Rizky Billar: Temenan Saja Ya

Fisi nuklir adalah ketika inti atom dipecah menjadi dua fragmen yang lebih kecil oleh neutron.

Sedangkan fusi nuklir adalah ketika dua atom yang lebih kecil disatukan, biasanya isotop hidrogen atau hidrogen untuk membentuk yang lebih besar.

Fusi nuklir sendiri diketahui sebagai penyebab bagaimana matahari menghasilkan energinya.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 3 Maret 2022: Reyna Pulang Sendirian ke Pondok Pelita, Nino Habis Disemprot Aldebaran

Sepanjang sejarah, diketahui telah terdapat dua contoh efek mematikan yang dihasilkan oleh senjata nuklir, yaitu ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang yang terjadi di akhir Perang Dunia 2.

Menurut organisasi Kampanye Pelucutan Senjata Nuklir, suhu di pusat ledakan senjata nuklir dapat mencapai hingga jutaan derajat celsius.

Bahkan, efek dari sebuah ledakan senjata nuklir saja dapat mengubah manusia menjadi abu dalam sekejap mata.

Baca Juga: Biodata dan Fakta Menarik Ahn Hyo Seop, yang Bintangi Drama A Bussiness Proposal

“Pada area yang luas, kilatan panas yang dihasilkan benar-benar mengubah semua jaringan manusia menjadi abu dalam sekejap,” katanya.

Tak hanya itu, orang-orang yang terlindungi dari dalam gedung maupun ruang bawah tanah juga akan meninggal secara tidak langsung akibat efek ledakan senjata nuklir.

“Orang-orang di dalam gedung atau yang terlindung secara tidak langsung akan terbunuh oleh ledakan dan efek panas, karena bangunan runtuh dan semua bahan yang mudah terbakar dilalap api,” katanya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ahli Sebut Rencana Putin Soal Bom Nuklir hingga Ayah Angelina Sondakh Beri Kesakaksian

“Mereka yang berada di tempat penampungan bawah tanah yang selamat dari semburan panas awal akan mati karena semua oksigen tersedot keluar dari atmosfer,” tambahnya.

Bahkan, meskipun ada korban yang selamat dari ledakan senjata nuklir, namun harapan hidup mereka akan berkurang akibat efek terkena radiasi radioaktif.

“Di luar area kehancuran total akan ada persentase yang meningkat secara bertahap dari orang-orang yang selamat,” katanya.

Baca Juga: Kekey Disebut Tak Mau Lagi Dengar Nama Rezky Aditya, Wenny Ariani: Dia Kecewa, Ditolak Bapaknya

“Namun sebagian besar dari mereka akan menderita luka bakar yang fatal, buta, berdarah dan menderita luka dalam yang parah. Para penyintas akan terpengaruh dalam beberapa hari oleh kejatuhan radioaktif,” tambahnya.

Organisasi itu juga menjelaskan bahwa efek radiasi radioaktif dari ledakan senjata nuklir tidak hanya akan terasa secara langsung, tetapi kemungkinan akan berlanjut selama beberapa dekade mendatang.

“Kanker akibat radiasi akan mempengaruhi banyak orang, seringkali lebih dari 20 tahun kemudian,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express.***

 

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler