PIKIRAN RAKYAT - Seorang bayi perempuan yang memiliki bibir kedua di sekitar dagunya dikabarkan telah berhasil melewati masa operasi pengangkatan.
Kasus tersebut unik. Faktanya, sejak tahun 1990, bayi perempuan yang diketahui berusia enam bulan merupakan satu dari 35 orang yang diketahui menderita diprosopus, yang mana menyebabkan duplikasi beberapa bagian wajah.
Pihak dokter pertama kali melihat kelainan pada bayi perempuan tersebut pada minggu ke-28 kehamilan dan pada awalnya mengira itu adalah kemungkinan mengidap kista atau tumor.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Dikabarkan Gantikan Mahfud MD Sebagai Anggota BPIP, Cek Faktanya
Namun, ketika gadis kecil itu lahir di Charleston, South Carolina, Amerika Serikat, petugas medis menemukan pertumbuhan sebesar 0.8 inci yang sebenarnya adalah mulut kedua.
Dilansir The Sun, Jumat 29 Mei 2020, menulis di jurnal BMJ Case Reports, para dokter mengatakan mulut keduanya tidak ada hubungannya dengan mulut utamanya dan dia bisa bernapas, makan, serta minum secara normal.
Akan tetapi, mereka menambahkan bahwa kadang-kadang akan menghasilkan cairan air liur dan terkadang permukaan mentah akan muncul di sekitarnya.
Gadis kecil itu dirawat guna mengambil organ ekstra, yang mana melibatkan pegeboran di rahang bawahnya yang dikenal sebagai mandibula untuk menghilangkan gigi pendukung tulang tambahan untuk mulut kedua.
Baca Juga: Kerusuhan dan Penjarahan di Minneapolis Memuncak Usai Kejadian Pembunuhan George Floyd oleh Polisi
Para petugas medis menujukkan bahwa setelah operasi, pada wajah gadis muda tersebut terlihat penuh dengan sayatan bedah dan adanya pembengkakan.
"Dalam enam bulan, sayatan akan sembuh dengan baik dan pasien akan makan tanpa adanya kesulitan," ucap para dokter seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.
Meskipun demikan, para dokter juga mengatakan bahwa gadis kecil itu tidak dapat menggerakkan bibir kanan bawahnya, yang mana dapat diartikan otot-oto tdi daerah tersebut tidak lagi berfungsi.
Baca Juga: WFH Bagi ASN Diperpanjang hingga 4 Juni 2020
Diprosopus dapat diartikan yakni "dua wajah", adalah sebuah kelainan yang sangat langka yang juga telah terjadi pada ayam, domba, kucing, dan hewan-hewan lainnya.
Para ilmuwan mengatakan hal itu disebabkan oleh gen "Sonic the Hedgehog (SHH)" yang mana mengubah pembentukan tengkorak.***