Pejabat Amerika Serikat Sebut Rusia akan Rekrut Warga Suriah untuk Bantu Perang di Ukraina

8 Maret 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi Tentara Rusia - Sebuah stasiun TV di Rusia diperintahkan untuk ditutup sementara usai memberitakan invasi negaranya ke Ukraina. /REUTERS/Thomas Peter

PR BEKASI - Pejabat senior pertahanan Amerika Serikat yang berada di Pentagon menyebut Rusia akan merekrut warga Suriah untuk membantu dalam perang di Ukraina.

Pejabat Pentagon itu menyebutkan jika Presiden Rusia, Vladimir Putin saat ini sedang mengandalkan bantuan dari penjuang asing.

Meski belum jelas berapa banyak warga Suriah yang akan direkrut oleh Valdimir Putin, pejabat Pentagon ini menyebutkan jika saat ini Prediden Rusia itu memang akan mengandalkannya.

Baca Juga: Arya Saloka dan Putri Anne Tiba-tiba Dibuat Melow oleh sang Anak: Kamu Mau Pergi Kemana?

"Kami merasa perlu dicatat bahwa dia percaya dia (Putin) perlu mengandalkan pejuang asing," ucap Pejabat Pentagon dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Teh Guardian pada Selasa, 8 Maret 2022.

Lebih lanjut, Pejabat Pentagon ini kemudian menambahkan jika hingga saat ini masih belum ada bukti warga Suriah tiba di Ukraina untuk membantu Putin.

Upaya perekrutan warga Suriah untuk membantu Rusia pertama kali dilaporkan oleh situs berita Suriah DeirEzzor24.

Baca Juga: Nia Daniaty Disebut Gadaikan Rumah Rp3,5 M, Farhat Abbas Beri Teguran: Itu kan Rumah Saya yang Rapikan

Situs berita itu menyebutkan jika Rusia tengah mencari sukarelawan untuk bertindak sebagai tentara penjaga dengan kontrak selama enam bulan.

Para penjaga itu juga tentu akan mendapatkan bayaran sejumlah uang yang berkisar antara 200 hingga 300 dollar Amerika atau setara Rp2.879.610,00 hingga Rp4.318.515,00 perbulan.

Laporan yang sama mengatakan perusahaan tentara bayaran Rusia Wagner telah memperlengkapi operasi Suriahnya, yang telah bertugas dalam perang Libya di sisi jenderal, Khalifa Haftar, untuk dipindahkan ke Ukraina.

Baca Juga: Profil DJ Koo Jun Yup, Suami Baru Barbie Hsu yang CLBK Setelah 20 Tahun Putus, Terpaut Usia 7 Tahun

The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa beberapa tentara bayaran Suriah sudah berada di Rusia dan bersiap untuk memasuki pertempuran.

Selain itu menurut pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov yang bersekutu dekat dengan Presiden Rusia telah mengerahkan pasukan Chechnya di Ukraina.

Pada pekan lalu juga seorang sekretaris dewan keamanan dan pertahanan nasional Ukraina, Oleksiy Danilov menuduh bahwa bahwa satu unit pasukan khusus Chechnya telah dikirim untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Baca Juga: Update Ikatan Cinta 8 Maret 2022: Kesal pada Calon Menantunya, Mama Mayang Beri Jawaban Pedas pada Ketrin

Oleksiy Danilov juga mengatakan bahwa Ukraina telah menerima petunjuk dari badan intelijen Rusia FSB dan telah mencegat dan membunuh regu pembunuh Chechnya di pinggiran Kyiv.

Lebih lanjut lagi Meski ada laporan yang menyebutkan bahwa para tentara Belarus mungkin akan dikirim ke garis depan dalam perang di Ukraina.

Namun menurut keterangan dari Pejabat Pentagon itu juga mengatakan jika hingga saat ini belum ada tanda-tanda tentara itu mengambil bagian dalam invasi Rusia ke Ukraina atau bahkan bersiap untuk ambil bagian.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler